Semua masyarakat tekejut seketika botol arak itu ternyata benar berisi cuka makan yang biasa digunakan untuk memasak. Masyarakat yang tadi memukuli Rumi bersujud-sujud memohon maaf kepada Syaikh Jalaluddin Rumi.
"Wahai Guru, karena permintaanmu aku hampir celaka," keluh Rumi.
"Itulah pelajaran yang dapat kau ambil, kealiman dan seribu kebaikan yang kau lakukan tiba-tiba tak bernilai karena satu kesalahan. Maka jauhilah penilaian dari orang lain. Bersandarlah hanya kepada Allah," nasihat Sang Guru.
Kisah singkat dua orang ulama ini mengajarkan agar segala kebaikan hanya kita serakan kepada Allah semata. Balasan kebaikan dari manusia hanyalah semu namun  balasan dari Allah adalah hal yang abadi.  Salam...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H