Mohon tunggu...
Dody Solih Setiawan
Dody Solih Setiawan Mohon Tunggu... Guru - Guru, fotografer, pengusaha.

Guru, fotografer, pengusaha.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Cerita dari Jalan Pedati (Sejarah SMP 36 Jakarta)

2 Desember 2020   06:26 Diperbarui: 2 Desember 2020   06:32 1318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para Guru Senior SMP 36 Jakarta yang telah banyak mencetak generasi bangsa yang sukses di berbagai bidang. ( Pahlawan Pendidikan sesungguhnya)/dokpri

Pada tahun 1964 terjadi pergantian kepala sekolah, Bapak Darpiyatna pindah tugas ke SMP Negeri 14 Jakarta. Dan penggantinya sebagai Kepala SMP 36 Jakarta adalah Bapak Julius Rikin. Pada tahun 1966,Bapak Julius Rikin memasuki masa purna bakti atau pensiun dan digantikan oleh Bapak Abdul Wakil. 

Bapak Abdul Wakil berusaha untuk mencari gedung/tempat baru, agar permasalahan di sekolah dan para orang tua siswa dapat teratasi. Dan mendapat izin untuk menempati Gedung SD di jalan Setia yang baru saja selesai dibangun, maka pada saat itu juga langsung dilaksanakan peresmian untuk pindah lokasi gedung SMP 36 Jakarta.

Pada tahun 1969 pemerintah banyak membuat gedung-gedung sekolah baru diantaranya di Kebon Pala dan di Jalan Pedati. SMP Negeri 36 Jakarta yang sering berpindah-pindah menimbulkan banyak permasalahan di sekolah tersebut. SMP Negeri 36 Jakarta tidak memiliki inventaris apapun kecuali bangku-bangku dan meja-meja tua yang hampir usang. Hal itu pula yang menjadi perhatian pihak pemerintah daerah. 

Sehingga pada akhir tahun 1969 pemerintah daerah memberikan SMP Negeri 36 Jakarta gedung baru di jalan Pedati, walaupun dengan jumlah ruang kelas hanya 6 ruang. Tepat pada tanggal 1 Juli 1970 SMP Negeri 36 Jakarta pindah dari SD di jalan Setia ke gedung baru yang terletak di jalan Pedati. 

Meski sarana dan prasarananya masih terbatas, namun hal ini membuat rasa yang senang dan merdeka bagi para guru dan siswa. Karena mereka dapat memiliki gedung sendiri yang ditempati hingga sekarang ini. Di tempat yang baru tersebut, bagunan gedung dapat bertahan hingga 30 tahun. 

Pada tahun 2000 SMP Negeri 36 Jakarta mendapat giliran rehab total, karena untuk menanggulangi banjir yang masih sering melanda dan keadaan bangunan yang sudah rusak di sana sini. Selama kegiatan rehab total, kegiatan belajar mengajar dilaksanakan di SD Bali Mester 04 Jakarta, tepatnya sebelah Bank BNI Jatinegara. Pada tanggal 11 Desember 2002 perbaikan sekolah telah selesai, dan SMP Negeri 36 Jakarta kembali ke gedung yang diperbarui di Jalan Pedati.

Setelah menempati gedung baru, Bapak Sungkowo, Kepala SMP 36 Jakarta saat itu, banyak merekrut guru-guru muda potensial untuk diajak bergabung dalam mencerdaskan para siswa, sehingga membawa SMP 36 Jakarta meraih banyak prestasi baik di bidang akademik maupun non akademik. 

Foto dari beberapa guru-guru muda yang mengajar di SMP 36 Jakarta pada tahun 2004/dokpri
Foto dari beberapa guru-guru muda yang mengajar di SMP 36 Jakarta pada tahun 2004/dokpri

Berikut adalah Daftar Nama Kepala Sekolah yang pernah memimpin SMP Negeri 36 Jakarta secara berurutan sampai saat ini (tahun 2020) :

  • Bapak Darpiyatna
  • Bapak Julius Rikin
  • Bapak Abdul Wakil
  • Bapak Sueb Hanafi
  • Bapak Endang Ahmad
  • Ibu Karsiana
  • Ibu Sumaryati
  • Bapak Drs. Abdul Somad Nawi
  • Bapak Drs. Dedih Hirawan, MM
  • Bapak Drs. Sungkowo, MM (2002-2007)
  • Bapak Bambang Surono, S.Pd.MM (2007-2011)
  • Bapak Drs. Lumba Sianipar (2011-2014)
  • Bapak H. Mohammad Entong, S.Pd.MM (2014-2016)
  • Bapak Sutresno, S.Pd (2016-201 9 )
  • Bapak Drs. Sarlem Sihotang (2019 - saat ini )

Demikianlah sekelumit sejarah SMP 36 Jakarta yang dapat dituliskan. Dengan menghimpun informasi dari beberapa saksi hidup baik guru maupun karyawan SMP 36 Jakarta dari masa ke masa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun