Mohon tunggu...
Putra Niron
Putra Niron Mohon Tunggu... Freelancer - Pegiat di AMI Malaka dan SASOKA; Owner Kedai NN15

Penikmat Puisi, Penulis Kumpulan Puisi Penyair Bukan Kami; Kami dan Perjamuan Terakhir; dan Mata Cermin

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepatu Ibu

17 Maret 2023   16:55 Diperbarui: 17 Maret 2023   16:59 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kita terlalu renta untuk merenda cerita

Terlalu senja untuk mengakhiri cerita.

Tapi ini tentang kisah wanita tua

Yang tubuhnya tergerus usia.

Dia tak banyak gerak,

Saking renta yang memakan tenaganya.

Dia masih setia memeluk sepatunya.

Itu hadiah dari lakinya.

Sebelum akhirnya menutup usia di belakang gubuk mereka.

Di dalamnya ada sepucuk kertas catatan.

Sepertinya itu tanda cinta terakhir yang bisa dikenang bersama sepatu itu.

Wanita itu ingin cucunya bisa menjaga sepatu itu.

Hingga akhirnya matanya

Selamanya tertutup.

Malaka, 2022

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun