Mohon tunggu...
Putra Niron
Putra Niron Mohon Tunggu... Freelancer - Pegiat di AMI Malaka dan SASOKA; Owner Kedai NN15

Penikmat Puisi, Penulis Kumpulan Puisi Penyair Bukan Kami; Kami dan Perjamuan Terakhir; dan Mata Cermin

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Bawah Lampu Merah

16 Maret 2023   10:39 Diperbarui: 16 Maret 2023   10:50 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada senyum tulus

Dengan tangan menyodorkan sepucuk koran

Bertanggal hari ini.

Berangan akan laku.

Jika tidak,

Akan kemanakah  berita ibukota negara ini?

Atau ketika hujan menguyur sendu,

Akankah sajak tentangnya terhapus aliran yang meluap?

Di bawah lampu merah,

Ada cerita hidup bahwa kita perlu sejenak berhenti dari kebisingan.

Dan meneruskan kisah sendu ketika masih diberi kesempatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun