Kami masih menanti
Hingga muncul semacam kemelut
yang terbentuk dari rasa hampir putus harapan.
Kami masih menunggu
Hingga muncul semacam asa
Yang terbentuk dari suara sumbang.
Kami masih tetap mendambakan
Hingga muncul tekad
Yang terbentuk dari rasa cinta yang mendalam.
Semuanya kami himpun dalam lara duka
Yang dibalut dengan doa pohon pada Ilahi
Kelak akan tumbuh dari benih-benih cinta kami.
Tak ada emas yang bisa memnggantikan kehadirannya.
Tak ada apapun di dunia ini yang ingin sekali kami miliki selain dia.
Kami sumarah pada hasrat sang Ilahi.
Jikalau Dia berkenan,
Kelak akan dititipkanNya buah benih cinta yang telah ditabur.
Kami masih tetap menanti bahkan hingga nanti.
Malaka, 27 Juni 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI