Dalam rangkaian KTT G20, Presiden Prabowo Subianto menghadiri peluncuran inisiatif Global Alliance Against Hunger and Poverty di Museum of Modern Art (MAM) di Rio de Janeiro, Brasil, Senin (18/11/2024).
Peluncuran ini dipimpin oleh Presiden Brasil Luiz Incio Lula da Silva, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Sekretariat Presiden pada hari Selasa, 19 November 2024. Luiz menyerukan aksi global untuk mengatasi kelaparan dan kemiskinan, yang masih menjadi tantangan mendesak dunia.
Prabowo duduk di antara Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan Presiden Argentina Javier Milei saat peluncuran aliansi tersebut. Kehadiran Prabowo disebut menunjukkan posisi strategis Indonesia dalam forum G20 yang dihadiri oleh para pemimpin dari negara-negara terbesar di dunia.
Dalam pidato pengantarnya, Luiz menekankan ketimpangan sosial global, 733 juta orang masih kekurangan gizi pada tahun 2024, meskipun produksi makanan global setiap tahun mencapai hampir 6 miliar ton.
"Kelaparan adalah ekspresi biologis dari penyakit sosial," ungkap Luiz yang mengutip ilmuwan Brasil Josu de Castro.
Aliansi ini bertujuan untuk menciptakan rekomendasi internasional, kebijakan publik yang efektif, dan sumber dana yang berkelanjutan, menurut Luiz. Saat ini, aliansi tersebut telah mendapatkan dukungan dari 81 negara, 26 organisasi internasional, 9 lembaga keuangan, serta berbagai yayasan dan organisasi non-pemerintah.
"Aliansi ini lahir di G20, tetapi tujuannya bersifat global," ujarnya.
Salah satu tonggak penting dalam KTT G20 kali ini adalah peluncuran Global Alliance against Hunger and Poverty, yang menegaskan komitmen bersama untuk membangun dunia yang lebih adil dan sejahtera.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H