Prabowo menekankan bahwa ada banyak peluang untuk kerja sama dalam bidang energi, terutama dalam hal pengembangan biofuel dan energi terbarukan.
Presiden Prabowo mengatakan bahwa tujuan Indonesia adalah untuk meningkatkan penggunaan biodiesel hingga lima puluh persen pada tahun 2025, dengan menggunakan minyak kelapa sawit sebagai bahan baku utama.
Sementara itu, di sektor kemaritiman, Prabowo menyatakan Indonesia memiliki cadangan perikanan terbesar kedua atau ketiga di dunia, tetapi kekurangan 40.000 kapal penangkap ikan berkapasitas 150-300 GT. Prabowo pun mengundang pelaku usaha Brasil untuk berinvestasi di sektor ini, sekaligus mendukung program hilirisasi sumber daya alam Indonesia.
Prabowo juga menggarisbawahi komitmen Indonesia untuk menciptakan iklim bisnis yang positif dan terbuka bagi investasi asing.
Lebih lanjut, Prabowo menekankan komitmen Indonesia untuk menciptakan lingkungan bisnis yang mendukung dan ramah investasi asing.
"Kami bertekad menciptakan lingkungan bisnis yang positif," pungkasnya.
Pada kesempatan ini, Prabowo didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, dan Dubes RI untuk Brasil Edi Yusup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H