Listrik sudah menjadi bagian hidup semua orang. Tanpanya, tentu akan banyak kegiatan yang terhambat. Mulai dari yang sifatnya rekreatif hingga produksi. Apalagi di zaman serba gadget dan digital seperti sekarang ini. Tanpa listrik semuanya hanya akan menjadi alat yang tidak memiliki fungsi apa-apa.
Di Indonesia sendiri penggunaan listrik cukup masif, walaupun di masa sekarang mungkin masih ada beberapa daerah terpencil yang belum tersentuh listrik atau penggunaannya yang terbatas. Ada lho yang hanya dialiri siang atau malam hari saja.
Terkait penggunaan listrik, di Indonesia ada yang prabayar dan pascabayar. Tapi mayoritas rata-rata menggunakan pascabayar karena punya beberapa keunggulan. Misalnya ketersediaan listrik yang tidak terbatas seperti pada versi pulsa, di mana listrik yang ada sejumlah saldo yang diisikan.
Enaknya listrik pascabayar adalah kita tak perlu melakukan pencatatan apa pun untuk menghitung penggunaan dan pengeluaran karena tinggal bayar saja, sehingga tak perlu sering cek tagihan listrik. Berbeda dengan listrik token yang harus mencatat sendiri untuk mengetahui bagaimana penggunaan listriknya.
Kemudian kekurangan listrik pascabayar adalah jika penggunaan sangat intens untuk listriknya, maka tagihan pun akan menyesuaikan. Ini akan jadi beban seandainya tidak terlalu sering memantau penggunaan listrik. Soal pembayaran, jika melebihi waktu yang diharuskan maka akan ada denda, di mana denda ini bisa jadi aksi pencabutan atau pemutusan seandainya tidak segera diselesaikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H