Pertama kualifikasi dan kompetensi. Meskipun popularitas dan ketenaran dapat membantu artis untuk terpilih, kualifikasi dan kompetensi dalam bidang politik menjadi aspek penting dari kapabilitas politik.
Kemampuan untuk memahami dan mengimplementasikan kebijakan, serta berkontribusi dalam diskusi legislatif, adalah indikator kapabilitas politik yang penting.
Ini sangat berpengaruh pada kinerja para artis parlemen, meskipun ada yang sudah berpengalaman namun banyak juga artis parlemen yang baru. Harapannya para artis terpilih nantinya cepat beradaptasi sehingga aspirasi masyarakat dapat terpenuhi.
Berikutnya kemampuan komunikasi. Sebagai public figure, artis biasanya memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
Kemampuan ini dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan konstituen, mempromosikan isu-isu politik, dan mempengaruhi opini publik. Semoga ini menjadi modal yang baik bagi para artis parlemen dalam memperjuangkan aspirasi publik.
Ketiga kemampuan kolaborasi dan negosiasi. Dalam lingkungan parlemen, kemampuan untuk bekerja sama dengan anggota lain, baik dari partai yang sama maupun partai yang berbeda, sangat penting.
Kapabilitas politik artis ini diuji ketika mereka harus berkolaborasi dalam proses legislatif dan negosiasi kebijakan. Jam terbang di dunia artis mungkin bisa menjadi modal namun model kolaborasi politik tentu memiliki tantangan tersendiri.
Selanjutnya komitmen dan integritas. Tingkat komitmen dan integritas artis dalam menjalankan tugas-tugas parlementer juga menjadi indikator kapabilitas politik.
Hal ini mencakup dedikasi untuk mewakili konstituen dengan baik dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip etika politik. Integritas berarti apa yang dilaksanakan harus sejalan dengan apa yang dipikir dan apa yang diucapkan. Pikiran, perkataan dan perbuatan harus sejalan. Semoga artis parlemen mampu menjawab tuntutan integritas ini.
Yang terakhir adalah adaptabilitas, Kemampuan artis untuk beradaptasi dengan lingkungan politik dan belajar mengenai proses legislatif dan tata kelola pemerintahan adalah faktor penting dalam menilai kapabilitas politik mereka. Apalagi para artis parlemen baru, kemampuan adaptasi ini sangat berpengaruh pada kinerja kerja.
Meskipun artis sering kali memiliki keuntungan dalam hal visibilitas dan dukungan publik, mereka juga sering kali menghadapi tantangan dalam membuktikan kapabilitas politik mereka yang sesungguhnya di luar popularitas.