Sama halnya dengan Indonesia, untuk menumbuhkan eksistensi maka yang diperlukan  adalah meraih kemenangan dalam semua pertandingan. Bukan berarti ketika kalah lalu eksistensi Indonesia di mata dunia menjadi rendah. Kemenangan buka satu satunya cara untuk meningkatkan eksistensi.
Bertanding secara fair, menjadikan sepak bola sebagai sarana memupuk persaudaraan, sepak bola sebagai bagian dari meningkatkan rasa nasionalisme, menyatukan masyarakat Indonesia yang berada di luar negeri merupakan beberapa sarana yang dapat meningkatkan eksistensi suatu negara.
Sepak bola memang memiliki potensi besar untuk meningkatkan eksistensi dan citra suatu negara di mata dunia. Bagi Indonesia, sepak bola bisa menjadi salah satu media untuk memperkenalkan budaya, tradisi, serta potensi pariwisata dan ekonomi negara kepada dunia internasional.
Pertandingan dalam piala afc u23 ini menjadi bagian dari pembuktian eksistensi sepak bola Indonesia di mata dunia. Tidak semua negara di Asia Tenggara yang mengikuti turnamen ini. Ini merupakan pembuktian bahwa Indonesia menjadi negara yang diperhitungkan.Â
Sejalan dengan pandangan  Weber bahwa eksistensi negara berkaitan dengan bagaimana negara memperoleh keberadaannya dan bagaimana negara tersebut mempertahankan eksistensinya di kancah internasional maka Indonesia bisa membuktikan ini dalam sepak bola. Pemain timnas Indonesia yang rata rata berusia muda menjadi perbincangan publik dunia. Ini menunjukkan keseriusan Indonesia dalam membina kaum muda agar sepak bola Indonesia semakin maju di masa yang akan datang.
Sepak bola memberikan kontribusi besar dalam pemahaman kita tentang bagaimana negara-negara modern memperoleh dan mempertahankan kekuasaannya.
Dengan demikian peran sepak bola dalam meningkatkan eksistensi di mata dunia adalah di dalam sepak bola memuat pengenalan budaya dan identitas nasional; sebagai media promosi; pembangunan infrastruktur; adanya pertukaran budaya dan peningkatan prestasi. Sepak bola salah  adalah sarana pemersatu bangsa paling sederhana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H