Mohon tunggu...
Gunawan S. Pati
Gunawan S. Pati Mohon Tunggu... Dosen - dosen

Penikmat buku dan pengamat pendidikan dan sosial.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perlunya Revitalisasi Peran PGRI

30 November 2020   21:53 Diperbarui: 30 November 2020   21:56 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi para anggota PGRI (sumber: ppid.blorakab.go.id)

            Ketiga, mulai tahun 2020 sampai tahun 2025 banyak guru yang pensiun namun pengangkatan guru menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) masih sangat terbatas. Meskipun Menteri Pendidikan dan Kebudayaan berjanji akan mengadakan seleksi guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tetapi hal itu bukan menyelesaikan masalah.  Sampai saat ini para guru yang telah lulus seleksi PPPK pada periode sebelumnya belum mendapat surat keputusan pengangkatan. Pengangkatan guru honorer menjadi PPPK hanya solusi jangka pendek karena para guru tidak akan mendapatkan uang pensiun jika mereka tidak menjadi guru lagi. Tentunya hak semua orang untuk mendapatkan jaminan hari tua jika sudah tidak mampu bekerja lagi. Diperlukan advokasi PGRI untuk mengangkat guru menjadi ASN seperti zaman sebelum presiden Jokowi.

Sebetulnya masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan oleh PGRI selain misi utamanya adalah meningkatkan mutu pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan para guru. Beberapa tahun ke depan anggota PGRI akan diisi oleh guru melenial oleh karena itu PGRI perlu melakukan revitalisasi perannya jika tidak ingin anggotanya berpaling ke organisasi profesi guru yang lain.

Semoga bermanfaat.

Pati, 30 November 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun