Mohon tunggu...
Gunawan S. Pati
Gunawan S. Pati Mohon Tunggu... Dosen - dosen

Penikmat buku dan pengamat pendidikan dan sosial.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Joe Biden Berbuat Kesalahan dalam Menyampaikan Pidato Kemenangannya, Mengapa Bisa?

11 November 2020   05:11 Diperbarui: 11 November 2020   05:44 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: Kompas.com)

Dalam pidato kemenangannya  Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden membuat kesalahan dalam pidato terpenting dalam hidupnya pada Sabtu malam (7/11/2020),setelah pengumuman resmi kemenangannya dalam pilpres (Kompas.com 8/11/2020). Biden menyampaikan jumlah orang meninggal akibat covid-19 di Amerika Serikat lebih dari 230 Juta.Padahal jumlah kematian akibat virus corona di Amerika Serikat yang benar adalah lebih dari 230.000. Tidak mencapai jutaan.

Ternyata banyak juga para pemimpin tingkat dunia yang berbuat kesalahan seperti Joe Biden ketika menyampaikan pidato. Berikut ini beberapa kajadian yang telah dirangkum oleh Boombastis. Presiden Donald J.Trump juga pernah melakukan kesalahan ketika mengadakan kampanye, dia salah menyebutkan peristiwa 7/11 seharusnya 9/11.

Warga Amerika Serikat sontak kaget dengan pernyataan yang dengan segampang itu dilupakan oleh Trump. Tanggal 9 September 2001 terjadi  serangan bunuh diri  di gedung World Trade Centre (WTC) di New York City, Gedung Pentagon di Washington,D.C. dan Pennsylvania, Seharusnya kejadian bomb bunuh diri tanggal 9 Novenber 2001 yang membuat seluruh warga negara Amerika Serikat tidak akan melupakan termasuk Presiden Donald Trump.

Mantan Presiden Obama juga pernah salah sebut presiden. Ketika sedang berkunjung ke Indonesia, Mantan Presiden Obama menyempatkan berpidato pada kongres Diaspora di Kasablannka Hall. Ia bercerita tentang pengalaman selama tinggal di Indonesia dalam pidato tersebut.

Namun yang membuat kaget para undangan adalah salam pembukaan ia membuka pidato dengan mengucapkan selamat pagi serta ucapan terima kasih pada Presiden RI. Salahnya, ia menyebutkan terima kasih kepada presiden Megawati dan anggota kabinet, padahal saat itu yang menjabat adalah Presiden jokowi dan Obama sendiri bahkan telah bertemu dengan beliau.

Kesalahan yang sama pernah dibuat oleh Perdana Menteri Justin Trudeau ketika menyampaikan pidato pentingnya. Ia lupa menyebutkan provinsi Alberta dalam pidatonya, padahal seharusnya ia menyebutkannya karena sudah tertulis pada naskah yang ia pegang. Ia sampai dikecam oleh para warganya sendiri. Namun, ia akhirnya menyatakan permintaan maaf resmi lewat akun twitternya.

Kesalahan dalam berpidato nampaknya sepele tapi sangat memalukan karena didengar dan ditonton banyak orang ketika berpidato. Tidak hanya malu tapi gema kesalahan bisa kemana mana dan menjadi bahan omongan banyak orang. Pernah di kota saya, salah satu orang yang mempunyai jabatan politik yang dulunya orang biasa berpidato di depan publik, dia membaca apa adanya teks pidato sehingga dia mengucapkan, "Bapak dua dan Ibu dua," akibat teks pidatonya tertulis, Bapak2 dan Ibu2. Setelah kejadian itu, kesalahan tersebut masih menjadi bahan tertawaan banyak orang dan sulit dilupakan karena menggelikan.           

Keseleo lidah (slips of tongue) hampir tidak bisa dihindari. Dalam majalah  Psychology Today yang direview tanggal 10 Oktober  2019 disebutkan bahwa setiap 1.000 kata yang diucapkan kita bisa keseleo lidah satu atau dua. Misalnya saja suatu percakapan sekitar 150 kata tiap menit, kesalahan bisa terjadi setiap tujuh menit dalam suatu percakapan yang cukup lama. Hampir setiap hari sebagian besar orang keseleo lidah antara 7 sampai 22 kata.

Sigmund Freud, ilmuwan Austria yang namanya dikaitkan dengan keseleo lidah yang sering disebut fehlleistungen (faulty action) ditulis dibukunya tahun 1901 dengan judul, The Psychopathology of Everyday Life. Freud berpendapat bahwa keseleo lidah berasal dari alam bawah sadar. Setiap orang memiliki  gagasan, keinginan, keyakinan, harapan atau motif dalam alam bawah sadar yang tidak diungkapkan.

Namun, pada suatu saat seseorang tanpa sadar bisa saja menyatakan apa yang ada di benaknya. Contoh keseleo lidah pernah dialami mantan Presiden Amerika Serikat George HW Bush ketika kampanya pada 1988. Tanpa sadar dia menyatakan, "We've had triumphs. Made some mistake. We've had some sex....uh setbacks." Kalimat yang diutarakan Bush tentu saja memalukan dan segera diralat.

Penelitian terbaru dilakukan oleh Gary Dell, professor linguistik dan psikologi di Universitas Illinois Urbana menyatakan bahwa keseleo lidah disebabkan ketidakmampuan seseorang dalam menggunakan bahasa dan unsur-unsurnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun