Mohon tunggu...
Gunawan S. Pati
Gunawan S. Pati Mohon Tunggu... Dosen - dosen

Penikmat buku dan pengamat pendidikan dan sosial.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kompasiana, dari Connecting, Sharing ke Beyond Blogging

27 Oktober 2020   23:02 Diperbarui: 27 Oktober 2020   23:38 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita sebagai manusia yang tidak bisa lepas dari dari teori kebutuhan Abraham Maslow seorang psikolog warga Amerika khususnya kebutuhan akan penghargaan atau pengakuan dan kebutuhan aktualisasi diri.  Tim Kompasiana memfasilitasi  para Kompasianer agar terealisasi kebutuhan pengakuan dan aktualisasi diri melalui pemanfaatkan fitur-fitur yang disediakan. Kompasiana sebagai media sosial menyediakan platform bagi penggunanya untuk memuaskan kebutuhan sosialnya. Seperti apa yang disampaikan D Meshi dan kawan-kawan dalam artikelnya yang berjudul The emerging neuroscience of social media (2015), mengungkapkan dengan media sosial seseorang dapat berhubungan dengan orang lain. Sedikitnya ada 5 kunci perilaku manusia dalam media sosial:

  • Mengunggah artikel, video, dan foto, (2) pengguna menerima umpan balik dari pengguna lain, (3) pengguna dapat membaca  atau mengamati tulisan pengguna lain(4) pengguna memberi umpan balik pada pengguna lain, dan (5) pengguna bisa membandingkan umpan balik dan komentar miliknya dengan pengguna lain.

Lima fitur ini semua dapat ditemukan dalam Kompasiana, sebagai situs jurnalisme warga

siapa saja dapat menulis dan  mengunggah artikel setelah mengisi data yang telah disediakan admin serta memberikan alamat e-mail. 

Kita dapat menulis apa saja sesuai selera fiksi mupun non fiksi. Kita juga bisa menulis laporan perjalanan, pengalaman pribadi, masalah kuliner dan bahkan mengkritik pemerintah yang saat ini sedang berkuasa tidak dilarang asal memenuhi kaidah dan persyaratan yang telah ditentukan admin, penulis juga perlu memberikan jenis atau kategori tulisan seperti ekonomi, gaya hidup, politik, edukasi dan lain-lain. 

Tidak seperti media cetak, artikel yang dikirim mesti menghadapi seleksi ketat untuk dimuat, Kompasiana akan menerima semua artikel  untuk dimuat meskipun ada moderasi oleh editor. 

Editor juga berhak menyelaraskan artikel yang dikirim oleh Kompasianer baik dari segi kebahasannya maupun struktur penulisannya bahkan mengganti ilustrasi yang tidak sesuai dengan isi artikel yang dikirim.

Kemudahan dalam mempublikasikan artikel merupakan strategi bagi Kompasiana untuk memfasilitasi aktualisasi diri. 

Siapa pun akan merasa bangga dan senang ketika artikel dipublikasikan olah media khususnya Kompasiana. Hal ini terbukti sebagaian besar Kompasianer cukup setia mengirim artikel secara rutin. Manusia memang butuh tempat untuk mengaktualisasikan diri dan  Kompasiana memang disetting untuk itu.

Setelah mengunggah artikel, kompasianer menunggu dengan penuh harap nilai yang akan diterima dari Kompasianer lain berupa nilai: aktual, bermanfaat, inspiratif, menarik, menghibur, tidak menarik dan unik. 

Fitur nilai ini bukanlah sekedar nilai tetapi memiliki makna  terkait dengan kebutuan pengakuan. Mungkin ada kompasianer yang tidak setuju tentang penilaian tetapi kenyataan banyak kompasianer lain  yang berharap agar artikel diberi nilai, seperti Facebook dengan klik like dan WhatsApp dengan gambar ibu jari. Ini semua merupakan kebutuhan pengakuan manusia yang tidak bisa dikesampingkan. 

Oleh karena itu,tim management Kompasiana memberikan 7 kategori penilaian 6 bersifat positip dan hanya 1 yang negatip. Dengan demikian Kompasianer diharapkan memberi penilaian positip meski artikelnya mungkin belum layak dapat nilai positip, tapi ini lagi-lagi berkaitan dengan pengakuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun