Hal penting lainnya dari observasi dan diskusi di Rumah Perubahan adalah mahasiswa siap mengubah diri dengan melaksanakan model-model baru dalam pembelajaran di masa mendatang. Mereka mengubah diri tanpa instruksi dari siapapun. Mereka berubah semata-mata setelah mengamati dan berdiskusi langsung dengan Bunda Lisa. Tidak ada satupun instruksi dari Bunda Lisa agar mereka mengubah diri. Motivasilah yang menggerakkan mereka berubah. Berubah karena motivasi jauh lebih ringan daripada berubah karena instruksi.
Rindu guru inspiratif
Kalau diklasifikasikan, guru ada 4 macam : pertama, guru biasa yaitu  guru yang berusaha memahamkan siswa. Kalau ada guru yang tidak bisa memahamkan siswa, sebaiknya berhenti jadi guru. Kedua, guru agak baik yaitu yang berusaha agar dirinya bisa dipahami. Guru model ini biasanya berusaha menggunakan alat atau media pembelajaran, sehingga apa yang diajarkan bisa dipahami siswanya. Ketiga, guru baik yaitu guru yang mampu mengajarkan cara belajar (learn how to learn). Dengan mengajarkan cara belajar, siswa dapat mengeksplorasi sendiri ilmu yang telah disampaikan gurunya.Â
Keempat, guru terbaik yaitu guru inspiratif. Guru seperti ini tidak hanya mengajar tapi mampu menginspirasi siswanya untuk belajar secara mendalam seumur hidup. Sosok guru inspiratif selalu dirindukan siswanya. Bunda Lisa merupakan sosok guru inspiratif. Tidak lama pertemuan dengan beliau, tetapi mahasiswa seperti tersihir untuk melaksanakan hal-hal besar yang bermanfaat dalam kehidupan. Mahasiswa kami selalu merindukan pertemuan lagi dengan Bunda Lisa dan hal lain yang juga kami rindukan adalah bertemu dan berdiskusi langsung dengan sosok inspiratif lainnya, yaitu Prof. Rhenald Kasali, Ph.D.
 Terima Kasih Bunda Lisa dan terima kasih Rumah Perubahan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H