[caption id="attachment_161784" align="aligncenter" width="500" caption="Truk sampah sedang mengambil sampah di perumahan"][/caption]
Sampah dianggap sebagai masalah yang serius di Amerika.Tahun 2010 yang lalu negara ini menghasilkan sekitar 227 juta ton sampah dimana rata-rata per orang membuang sampah seberat 2,1 kilogram setiap hari.Jumlah yang sangat banyak.Sebelumnya di tahun 2005-2008, berat sampah yang dihasilkan lebih banyak lagi, terbanyak sejak tahun 1960, yaitu sekitar 228,6 juta ton.Masalah bertambah banyaknya sampah yang dihasilkan harus diatasi.Salah satu caranya adalah dengan melakukan daur ulang.
Dari 227 juta ton sampah tadi berhasil di daur ulang sebanyak 77,1 juta ton atau 34,1 % sedangkan persentase daur ulang per orang per hari hampir sama yaitu 34%.Persentase yang masih kecil, tidak sampai 50%.Tetapi di sisi lain ini adalah suatu kemajuan.Di tahun 1980 jumlah sampah per orang per hari hanya 1,6 kilogram tapi yang di daur ulang kurang dari 10% bandingkan dengan pencapaian daur ulang tahun 2010. Juga banyaknya jumlah sampah yang dikirim ke landfill, tempat pembuangan sampah akhir, juga berkurang persentasenya. Dari 89% di tahun 1980 menjadi hanya 54% di tahun 2010. Itu berarti saat ini sampah-sampah yang bisa didaur ulang berakhir di tempat-tempat pemrosesan daur ulang sampah tidak lagi di landfill.
[caption id="attachment_161787" align="aligncenter" width="500" caption="Dumpster di sebuah apartemen"]
Semakin baiknya sistem penyortiran sampah, mana yang bisa didaur ulang mana yang tidak sangat mendukung kemajuan ini.Saat ini semakin banyak tempat sampah yang hanya untuk barang-barang yang bisa didaur ulang seperti botol plastik atau kaleng.Di supermarket besar juga begitu bahkan ada yang menyediakan tempat sampah bagi handphone. Di rumah tidak kalah.Perusahaan pengambil sampah menyediakan kotak sampah khusus daur ulang.Jadi sampah rumahan terbagi dua, yang tidak bisa didaur ulang dan yang bisa didaur ulang.
Juga ada hadiahnya walau tidak besar.Bagi penggemar minuman ringan kalengan bisa mengumpulkan kaleng-kaleng yang sudah kosong.Kalau sudah banyak dan beratnya sudah lumayan tinggal bawa ke tempat pengumpulan kaleng-kaleng ini untuk dijual.Lumayan untuk modal untuk membeli minuman ringan. Di tempat itu, kaleng-kaleng ini akan di-pres lalu dikirim ke pabrik-pabrik pembuat barang yang membutuhkan bahan baku alumunium.
Cara pengambilan sampah sendiri sangat tertib.Bagi mereka yang tinggal di apartemen kantong sampah yang sudah penuh dibuang ke dumpster.Nanti truk sampah yang biasanya datang sekali seminggu akan datang untuk mengambil semua isi dumpster. Dumpster akan kosong dan siap diisi kantong-kantong sampah lagi. Sedangkan yang tinggal di perumahan kantong sampah yang sudah penuh dibuang ke tempat sampah yang biasanya ditaruh di halaman belakang rumah atau garasi.Sekali dalam seminggu kotak sampah ini akan ditaruh di depan rumah untuk dikosongkan oleh truk sampah.Hari datangnya truk sampah ini biasanya disebut dengan trash day atau hari sampah. Bagi yang tinggal di perumahan perlu tahu apa hari sampah yang ada di wilayah mereka dan setelah tahu jelas tidak boleh lupa. Resikonya kalau lupa harus menunggu hari sampah minggu depan.
[caption id="attachment_161789" align="aligncenter" width="500" caption="Dumpster di belakang sebuah toko"]
Sedangkan di tempat-tempat bisnis, perkantoran, toko-toko, supermarket atau rumah makan wajib mempunyai dumpster. Kompleks perkantoran biasanya mempunyai beberapa dumpster yang tersebar di beberapa titik.Karena tidak banyak menghasilkan sampah satu dumpster bisa dipakai untuk beberapa kantor. Sedangkan di super market apalagi rumah makan yang menghasilkan banyak sampah punya dumpster sendiri.
Sekedar cerita ringan dari Amerika.Salam Kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H