Rizky juga mengatakan bahwa warga sekitar sudah berulang kali melaporkan dan meminta upaya dari pemerintah daerah untuk mengatasi kemacetan ini. Ia berharap agar pemerintah daerah membuat ruas jalan layang dari arah Moch Kahfi diperlu sehingga bisa mengimbangi volume kendaraan yang padat.
"sudah sering kita lapor ke pemerintah kota Depok cuman belum ada tuh upaya yang dibuat. Ya seengaknya kalo mau macetnya berkurang itu jalan layang diperluas biar enggak terlalu numpuk disana," ujar Rizky dengan nada penuh harapan.
Langit semakin gelap dan terdengar suara azan magrib dikumandangkan, namun kemacetan ini malah semakin parah. Bunyi klakson kendaraan menyebabkan suara azan menjadi samar dan tidak hanya itu, hawa panas dan juga polusi dari hamparan kendaraan yang berbaris memenuhi ruas jalan semakin menggambarkan kondisi yang ruwet. Ditambah lagi dengan kondisi tugu yang sudah sedikit hancur dan kotor yang berada ditengah jalan.
Mereka yang mengatur lalu lintas sudah mulai terlihat kewalahan dan lelah, baju yang dikenakan sudah basah karena keringat. Meskipun demikian, mereka tidak berhenti untuk istirahat atau bahkan minum sebentar untuk melepaskan rasa dahaga. Mereka terus mengatur lalu lintas agar kemacetan tidak semakin parah walaupun, tubuh mereka menunjukkan tanda-tanda kelelahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H