Mohon tunggu...
Paulya Leihitu
Paulya Leihitu Mohon Tunggu... Nelayan - Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Fakultas Pertanian dan Bisnis

Anak Tuhan Sesungguhnya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mengenal Wereng Coklat, Si Hama Padi

16 Oktober 2017   00:04 Diperbarui: 16 Oktober 2017   01:19 7726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wereng coklat (Nilaparvata lugens) adalah salah satu hama padi yang paling berbahaya dan merugikan, terutama di Asia Tenggara dan Asia Timur. Biasanya wereng coklat menyerang tanaman padi berumur 15 hst dan hama wereng bisa membentuk dua generasi, sedangkan jika menyerang tanaman padi sekitar umur 30 hst maka dia hanya mampu hidup satu generasi. Populasi wereng satu generasi akan mencapai puncak saat satu bulan setelah terjadinya serangan.

Imago wereng coklat ada dua tipe yaitu wereng bersayap panjang dan wereng bersayap pendek. Hama wereng coklat bersayap panjang akan mampu terbang dan berpindah jauh dari tanaman satu ke tanaman lain. Wereng coklat bersayap panjang inilah yang menjadi penyebar populasi hama wereng coklat. Hama wereng coklat mempunyai tipe mulut pencucuk penghisap yang berupa stilet, alat ini berfungsi untuk menghisap bagian tanaman yang masih muda dan lunak. Hama ini akan meletakkan telur pada pangkal pelepah daun, tempat ini pula yang menjadi tempat hidup nimfa wereng coklat.

Wereng coklat mampu berkembang biak dengan cepat, mampu memanfaatkan makanan dengan baik sebelum serangga lain ikut berkompetisi, mampu menemukan habitat baru dengan cepat sebelum habitat lama tidak berguna lagi, beradaaptasi dengan cepat. Itu mengapa Pengendalian wereng dilakukan dengan menentukan puncak kedatangan wereng imigran dan biasanya saat awal musim hujan atau musim kemarau tetapi ada hujan. Gejala yang ditumbulkan dari serangan wereng coklat adalah batang dan daun menjadi kering dan berwarna coklat yang dikenal dengan hopperburn. Pada serangan tahap awal daun dan batang masih berwarna hijau walaupun di sekeliling rumpun dijumpai ratusan ekor nimpa dan serangga dewasa. Gejala pertanaman mengering baru nampak pada serangan tahap lanjut dengan intensitas berat.

Bagaimana cara mengendalikan wereng coklat?

  • Gunakanlah tanaman padi dengan varietas unggul tahan wereng
  • Amati adanya wereng imigran dengan lampu perangkap bila ada populasi imigran
  • Mengamati popolasi dari awal di pesemaian
  • Menggunakan jamur musuh alami hama wereng coklat (jamur Metharizium anisopleaedan jamur Beuveria basiana)
  • Pengendalian menggunakan musuh alami/ predator (paedorus fuscifes, laba-laba, cooccinella sp, Ophionea nigrofasciata dll)
  • Penggunaan insektisida yang selektif
  • Mencari banyak informasi pada petani lainnya atau melalui internet

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun