Bagi ente-ente yang ribut-ribut mengenai polemik G30S/PKI dan isu kebangkitan komunis di Indonesia, saya ingin bertanya dulu: anda sekalian tahu gak komunisme itu apa?
Komunisme dan G30S/PKI adalah isu yang paling banyak disalahpahami di Indonesia, disebabkan pembohongan dan propaganda habis-habisan oleh rezim orde baru selama puluhan tahun. Bahkan belakangan inipun banyak orang, termasuk seorang wakil ketua MPR kita, dengan konyolnya menuduh komunisme itu tidak percaya TUhan/ateisme. Betapa konyolnya. KOmunisme itu ideologi, sistem sosial, sama sekali tak ada kaitannya dengan Tuhan atau ateisme!
Kalau mau baca definisi singkat mengenai komunisme, bisa dibaca di sini: https://id.wikipedia.org/wiki/Komunisme
Komunisme (bahasa Latin: communis, bahasa Inggris: common, universal)[1][2] adalah ideologi yang berkenaan dengan filosofi, politik, sosial, dan ekonomi yang tujuan utamanya terciptanya masyarakat komunis dengan aturan sosial ekonomi berdasarkan kepemilikan bersamaalat produksi dan tidak adanya kelas sosial, uang,[3][4] dan negara.[5][6]
Ide dasar dari komunisme itu adalah prinsip "sama rata sama rasa", alias semua orang punya harta yang sama rata, gak ada kaya-miskin, supaya tidak ada kesenjangan sosial. Dalam sistem komunis, segala sesuatu dikuasai dan dimiliki oleh negara, lalu "dibagi/dijatah" sama rata ke setiap warganya. Jadi tidak ada kepemilikan pribadi.Â
Semua dimiliki negara, termasuk hasil kerja/hasil usaha kita pun. Tanah, air, hasil panen, hasil hutan, hasil tambang, perusahaan, dsb semuanya mutlak milik negara, lantas digunakan untuk kemakmuran rakyat secara merata. Karena itulah dinamai "communism", berasal dari kata dasar "community". Setiap orang akan mendapat "jatah" yang sama dari negara, gak peduli apakah orang itu pintar atau bodoh, berprestasi atau tidak, rajin atau pemalas, dsb, semuanya mutlak mendapat sama rata. Di sinilah letak kelemahan sistem komunisme: manusia jadi kehilangan motivasi untuk maju.Â
Mereka akan kehilangan motivasi untuk bekerja keras, belajar tekun dsb, karena toh mereka tetap saja akan dapat jatah yang sama rata dari negara, jadi mereka tetap saja gak akan pernah bisa jadi kaya, gak bisa mengumpulkan harta dsb, tidak peduli seperti apapun mereka berusaha. Setiap hasil usaha mereka akan menjadi milik negara dan dibagi sama rata ke rakyat, jadi sia-sia saja berusaha.Â
Kebalikan dari komunisme adalah kapitalisme. Dalam sistem kapitalisme, setiap orang bebas memiliki kepemilikan pribadi. Kepemilikan ditentukan berdasarkan siapa yang punya pertama kali memberi modal atau suatu hal, baik itu berupa modal uang atau modal tenaga.Â
Kalau misal saya dan 9 teman bekerjasama membangun rumah, masing-masing keluar tenaga dan uang yang sama, maka kepemilikan rumah itu akan menjadi milik saya dan teman-teman saya, masing-masing dapat kepemilikan 10%, itu ilustrasinya. Perang dingin puluhan tahun antara blok barat (dipimpin amerika) dan blok timur (dipimpin uni soviet) dipicu oleh keinginan Amerika dan SOviet untuk membuktikan mana ideologi yang lebih baik: komunisme-sosialisme atau kapitalisme-liberalisme.
 Sudah ngerti?
Jadi sudah jelas, komunisme itu sama sekali TIDAK ADA kaitannya dengan ateisme. Bahkan sebenarnya, komunisme itu tidak memiliki pertentangan apapun dengan Pancasila. Bukannya saya membela komunisme, tapi coba tunjukkan, di sila yang mana ada pernyataan bahwa prinsip "sama rata sama rasa" itu dilarang? Baik kapitalisme maupun komunisme, keduanya sama-sama tidak bertentangan dengan pancasila.
Dalam sejarah, sudah jelas terbukti bahwa komunisme ini ideologi gagal. Ambruknya rezim Uni Soviet di 1989 membuktikan hal tersebut. Seperti yang sudah saya katakan di atas, komunisme membuat orang kehilangan motivasi untuk maju, alias jadi pemalas. Sekali lagi, komunisme adalah ideologi GAGAL. Saat ini, sejauh saya, tak ada satupun negara yang masih menerapkan komunisme. China memang dikuasai oleh partai komunis China, tapi komunisnya itu cuma plang doang, nyatanya China itu negara kapitalis.Â
BUktinya, di China pun ada bursa saham, ada kepemilikan personal, ada kaya-miskin dsb. Korea Utara juga bukan komunis, meskipun pemerintahnya diktator. DI KOrea Utara, pemerintah memang menguasai banyak sekali hal, namun tidak 100% segala sesuatu menjadi milik pemerintah/dikuasai pemerintah.
Jadi gak mungkin di negara ini ada pihak-pihak yang ingin menerapkan sistem komunisme bung. Emang apa untungnya juga bagi mereka kalau komunisme diterapkan. Memangnya mereka mau kena sistem kayak begitu? Segala sesuatu dikuasai negara, tidak ada kepemilikan personal, tidak ada kaya-miskin dsb? Orang sudah jelas-jelas ini ideologi usang, ideologi gagal total, bahkan negara asal komunisme pun (Rusia) sudah beralih jadi kapitalis, mana mungkin di Indonesia ada yang pingin balik jadi komunis?Â
Mengenai G30S/PKI itu, coba ente-ente gugling, pelajari baik-baik sejarahnya, jangan begitu saja tertipu propaganda rezim orde baru. Apa benar motif PKI melakukan G30S itu adalah untuk merobohkan Pancasila seperti yang diajarkan rezim orde baru? Lucu dong, orang jelas-jelas komunisme itu gak ada pertentangan apapun dengan pancasila koq. Lagipula kalau memang PKI ingin merobohkan pancasila, ngapain menangkap dan membunuh jenderal TNI?Â
Harusnya justru pelopor Pancasilanya itu yang ditangkap dan dibunuh (Soekarno), bukan jenderal TNI. Mengenai ini, saya cukup banyak membaca buku di perpustakaan dan internet, serta berdiskusi dengan para generasi zaman itu, dan kesimpulan saya tegas: orde baru sudah menyelewengkan habis-habisan kebenaran sejarah 1965 tersebut.
CUkup banyak pembodohan yang dilakukan rezim orde baru, sebagian di antaranya masih berlanjut hingga sekarang. Pertama, Mengajarkan bahwa komunisme itu sama dengan ateisme. Kedua, mengajarkan bahwa PKI ingin merobohkan Pancasila. Ketiga, mengajarkan bahwa PKI sangat sadis di 1965 itu (menyilet-nyilet, cungkil bola mata dsb). Bagaimanapun, semua bukti sejarah yang otentik justru membuktikan kebalikannya.
Sejarahnya sudah jelas-jelas bengkok, tapi saya pesimistis pemerintah Indonesia akan pernah meluruskan sejarah ini. Masalahnya, hingga sekarang, masih banyak tokoh yang terlibat pelanggaran HAM berat tahun 1965 itu masih hidup dan memiliki pengaruh kuat di politik ataupun militer. Selain itu, pada 1965 itu, aset-aset milik PKI itu diambil alih semua oleh para TNI.... sehingga kalau sejarah diluruskan, maka TNI bakal rugi besar. Jadi Kalau sampai pemerintah berani membongkar rahasia 1965 itu, siap-siap saja ia akan dikudeta oleh TNI.... tulisan Allan Nairn di Tirto.id juga sudah pernah menyatakan bahwa Jokowi hampir saja dikudeta lewat demo 212 akibat ia menyelenggarakan simposium 1965.
Jadi kesimpulannya? Ya jangan mau dibodohi pakai isu kebangkitan PKI atau komunis lah. Percaya deh, komunis itu 100% gak mungkin bangkit lagi. Siapa juga yang bakal tertarik menerapkan ideologi gagal semacam itu. Belajarlah baik-baik, jangan begitu mudah terbawa kebohongan rezim orba, dan juga jangan gampang diprovokasi dan dibodohi oleh para politikus busuk yang sengaja menyebar-nyebar isu komunisme.
Isu kebangkitan komunis itu ibarat flm horor Annabelle. Semua orang yang menontonnya langsung ketakutan bahkan sampai berhari-hari, padahal mereka harusnya tahu bahwa Annabelle itu gak ada di dunia nyata, alias cuma hasil imajinasi si pembuat film doang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI