Dulu saat di Indonesia muncul para tokoh pemerjuang kemerdekaan seperti Soekarno, Hatta, Tjokroaminoto, dll, Belanda menganggapnya pemberontak dan pemerjuang separatisme. Mereka pun ditangkap, dipenjarakan, diasingkan dsb. Bukankah seperti itu juga yang terjadi di Papua? Saat muncul para tokoh organisasi Papua merdeka, mereka langsung dianggap pemerjuang separatisme, ditangkap dan dihukum pemerintah.
Saat ini ada berbagai perdebatan mengenai apakah Papua itu memang berdasarkan sejarah merupakan bagian dari Indonesia atau tidak; ada beberapa tokoh pemerjuang kemerdekaan Papua yang berargumen bahwa sebenarnya Papua tidak pernah terlibat dalam sejarah Indonesia seperti Sumpah Pemuda, Badan Pelaksana Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), dsb. Saya tidak begitu mengerti mengenai hal itu. Namun juga melihat kondisi Papua saat ini, memang banyak kemiripan dengan penjajahan. Sama sekali tidak mengherankan mereka ingin lepas dari Indonesia.
Semoga pemerintahan Jokowi saat ini bisa lebih memperhatikan Papua dan memahami sudut pandang orang Papua. Munculnya gerakan separatisme Papua saat ini tidak boleh dipandang sebagai pemberontakan, melainkan bentuk nasionalisme orang Papua terhadap tanah mereka. Juga keprihatinan terhadap perlakuan pemerintah terhadap Papua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H