Mohon tunggu...
Paulus Tambunan
Paulus Tambunan Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya suka matcha.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Membentuk Konsep Diri Positif Bagi Kalangan Remaja di Era Sekarang

30 Juni 2024   22:13 Diperbarui: 30 Juni 2024   22:57 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

HASIL DAN PEMBAHASAN

        Internet memang tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia karena dengan internet seseorang dapat dengan mudah mengetahui berita yang tengah terjadi tanpa harus membeli koran maupun majalah. Teknologi juga berperan aktif dalam kehidupan manusia, mulai dari dunia kerja, masyarakat, hingga kehidupan pribadi seseorang. Dengan teknologi, kita dapat dengan mudah memiliki teman dimanapun kita berada. Namun, teknologi juga memiliki dampak negatif dalam kehidupan masyarakat terutama pada dunia kerja. Pada era ini, berbagai pekerjaan telah diganti menggunakan tenaga robot yang dapat melancarkan pekerjaan. Namun, disisi lain dengan adanya penggunaan robot di tempat kerja juga membuat lapangan kerja manusia menurun. Begitu pula dalam kehidupan bermasyarakat. Remaja saat ini lebih memilih berinteraksi menggunakan ponsel pintar dengan alasan lebih praktis. Tanpa disadari, perilaku ini dapat membentuk konsep diri negatif pada remaja. Kurangnya bersosialisasi membuat timbul rasa tak percaya diri hingga anti sosial. Antisosial merupakan jenis gangguan kepribadian yang harus ditangani secara serius karena akan merugikan penderitanya jika dibiarkan dalam waktu lama bahkan dapat menyebabkan kecacatan. Membentuk konsep diri positif tidaklah susah, salah satunya adalah dengan cara; (1) Membatasi penggunaan ponsel pintar. Dengan membatasi penggunaan ponsel dan bersosialisasi dengan teman membuat tubuh dan pikiran lebih nyaman dibanding menatap layar ponsel, cara ini juga membuat kita terhindar menjadi seseorang yang antisosial. (2) Berkomunikasi dengan orang tua. Berinteraksi dengan orang tua membuat hubungan kekeluargaan menjadi erat dan saling mengerti. (3) Mencari hobi baru. Mencari hal baru tidaklah merugikan, seperti mencoba menulis, menggambar, berkebun dan sebagainya. Selain mengisi waktu luang, mencoba hal baru juga membuat kita mengerti keahlian dan kekurangan pada diri sendiri.

SIMPULAN

        Dari uraian di atas, dapat di simpulkan bahwa konsep diri individu memiliki dua golongan, yaitu konsep diri positif dan negatif. Seseorang yang memiliki konsep diri positif dapat dilihat melalui kemampuannya mengatasi masalah yang tengah dihadapi dan mampu menerima dan memperbaiki kekurangan pada dirinya sendiri tanpa menyalahkan orang lain. Sementara, seseorang yang memiliki konsep diri negatif cenderung memiliki sifat hiperkritik atau terbiasa memberikan kritik negatif pada individu lain serta tidak adanya rasa percaya diri dalam dirinya. Argyke (dalam Nurhaini, 2018, hlm 216) menyatakan bahwa terbentuknya konsep diri dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu; reaksi dari orang lain, perbandingan dengan orang lain, peranan seseorang hingga identifikasi terhadap seseorang. Maka dari itu, bersosialisasi menjadi faktor utama membentuk konsep diri seseorang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun