Mohon tunggu...
Paulus Pobas
Paulus Pobas Mohon Tunggu... Guru - Guru non PNS di SMAS Kristen 1 Soe,Kabupaten Timor Tengah Selatan-Nusa Tenggara Timur.

Lahir di sebuah dusun kecil pada tanggal 5 Juli 1965 tepatnya di POO,Desa Sono,Kecamatan Amanatun Utara ,Kabupaten Timor Tengah Selatan-Nusa Tenggara Timur.Tamat Pendidikan SD di SD Negeri Patal Tahun 1979,SMP di SMP Kristen Putain,SMA,di SMA Kristen 1 Soe,D2 di Undana Tahun 1991,D3 Di Undana Tahun 1997,S1 Di Univ.PGRI NTT Tahun 2009,Meneyelaikan Magister Pendidikan di Sekolah Tinggi Agama Kristen Taruna Bakti Jogyakarta Tahun 2021.Saat ini mengajar di SMAS Kristen 1 Soe.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Pers dan Media Digital bagai Dua Sisi Mata Uang

11 Februari 2022   08:30 Diperbarui: 11 Februari 2022   15:59 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbagai perubahan terus terjadi dalam berbagai sektor kehidupan,salah satunya adalah Pers dan Media Digital yang selalu berpapasan menemani kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pers dan Media Digital sesungguhnya bagai dua sisi mata uang yang memiliki fungsi yang tak dapat dipisahkan satu sama lain.Pada sisi pertama kita harus apresiasi pada Pers karena Pers merupakan sisi pertama yang mengantar bangsa Indonesia ke Era Digital.

Pada masa sebelum dan sesudah Indonesia merdeka,Pers hadir memberikan sumbangan pengetahuna dan pengalaman kepada para Pencetus Kemerdekaan Indonesia.

Dalam peran ini kehadiran Pers sangat dibanggakan karena dengan Pers para pendahulu belajar mengenal keadaan masyarakat Indonesia yang berbineka tunggal ika.

Di sini Pers memberikan sumbangsih besar kepada para putera-puteri Indonesia untuk belajar memahami keadaan di berbagai daerah tentang bagaimana tindak tanduk para penjajah dalam memperlakukan anak bangsa di berbagai pelosok tanah air dari Sabang sampai Merauke.

Dalam segala keterbatasan insan Pers terus memberi yang terbaik sampai menghantar Indonesia ke Pintu Kemerdekaan bahkan Pers terus hadir sampai Indonesia memasuki Era Digital sampai hari ini.

Dengan pesatnya kemajuan teknologi digital,apa berbagai pihak berusaha melupakan Pers yang sudah banyak berbuat bagi perkembangan dan kemajuan Indonesia tercinta sampai pada era baru.

Memang saat ini hampir seluruh lapisan masyarakat disentuh oleh insan Pers sehingga terasa Pers sama sekali terabaikan.Hal ini hanya pendapat dan pandangan yang menipis sebab Pers meskipun dalam kondisi yang penuh tantangan namun dalam praktek keseharian Pers memang tetap eksis sampai saat ini.

Program kerka Pers memang sangat dibanggakan sebab insan Pers sangat hebat dalam perkembangannya.

Jika kita perhatikan dua media ini baik Pers maupun Media Digital ternyata keduanya sama-sama memiliki peran yang kuat dalam mengembang kemajuan literasi di negeri tercinta Indonesia.

Karena itu lebih tepat jika kita katakan keduanya bagai dua sisi mata uang yang sama-sama bernilai di mata dunia .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun