Mohon tunggu...
Paulus Marulio Siahaan
Paulus Marulio Siahaan Mohon Tunggu... -

what ever you think, think the opposite.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Saksi Kubu no.1 yang Diduga Menjadi 'Pelaku' Pelanggaran

15 Agustus 2014   19:47 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:28 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1408081411690737806
1408081411690737806

Terkait dengan sidang MK yang ke-enam, teman-teman kita melihat adanya kemiripan antara para saksi-saksi dengan para pelaku didalam video saya.

memang butuh kajian yang mendalam untuk bisa mengatakan mereka adalah org yang sama, mohon dibantu untuk pandangannya yah teman-teman..

dikutip dari status facebook Ni Mahati

Mendengar kata "Kecamatan Cilincing" langsung alarm di dalam otak bunyi. Nah, berhubung relawan calon nomer 1 bernama Sugiono memberikan kesaksian di sidang MK tadi siang mengenai kejadian di Cilincing, kok wajah orang ini mengingatkan saya pada salah satu pelaku di video heboh kecurangan yang terjadi di Cilincing waktu penghitungan suara beberapa minggu yang lalu yah? Apa karena sama-sama punya corak rambut yang mirip dan kumis jamblang begitu? 

Selain itu, cek menit 08:00 video persidangan menampilkan satu lagi saksi Prahara yang kontur wajahnya mirip dengan tokoh antagonis lainnya di video Cilincing (dia yang membuka kotak) di menit 08:00 juga. Saksi yang ini mengaku sebagai warga biasa yang beralamat di Koja, yang katanya tidak sengaja lewat naik motor di depan kantor kec. CILINCING pada pukul 01:00 (!!) dan ngakunya baru kenal Sugiono dini hari itu setelah diberi nomor hp Sugiono oleh adiknya (??) Saksi mirip tokoh antagonis yang ke-2 ini diyakini oleh beberapa teman adalah orang yang sama.

Ada pendapat? Mungkin alarm curiga saya mesti diturunkan volumenya.

video persidangan klik disini

video TPS bersangkutan klik disini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun