Mohon tunggu...
Paulus Aditya Christianto
Paulus Aditya Christianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - fresh graduate

Hobi mengamati fenomena sosial-politik baik nasional ataupun internasional

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Wayang: Apakah Hanya Ada di Indonesia?

22 November 2021   15:34 Diperbarui: 22 November 2021   16:14 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.goodnewsfromindonesia.id

India juga memiliki pertunjukan seni yang serupa dengan Wayang Kulit di Indonesia, pertunjukan tersebut bernama Tholpavakoothu. boneka sebagai media pertunjukan tersebut juga menggunakan kulit hewan.

Sumber: www.chinadaily.com.cn
Sumber: www.chinadaily.com.cn

2. Tiongkok

Tiongkok juga memiliki pertunjukan seni dengan bahan baku yang serupa dengan Wayang Kulit di Indonesia, yaitu dari kulit hewan baik kambing atau rusa. Pekembangan dari seni pewayangan Tiongkok ini diktahui sudah ada sejak zaman negara-negara berperang (Warring State Period). 

Pertunjukan wayangn tersebut bernama Daoqing. Berbeda dengan wayang kulit di Indonesia, Daoqing atau wayang kulit versi Tiongkok ini menceritakan kisah romansa klasik berusia 2000 tahun seperi Hansu atau sejarah Dinasti Han yang berisi kisah drama di lingkungan istana Dinasti Han.

https://www.thetraveljunkie.org
https://www.thetraveljunkie.org

3. Thailand

Thailand juga memiliki pertunjukan seni yang serupa dengan Wayang Kulit di Indonesia bernama Nang Yai dan Nang Talung. Kesenian wayang versi Thailand tersebut diketahui sudah eksis sejak abad ke-15 di masa pemerintahan Ayudhaya. 

Kisah dari pertunjukan Nang Yai dan Nang Talung di Thailand menceritakan tentang  Ramayana dan Baratayudha seiring dengan persebaran Hindu-Buddha di kawasan Asia Tenggara.

https://www.khmertimeskh.com
https://www.khmertimeskh.com

4. Kamboja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun