Mohon tunggu...
Paulus Tukan
Paulus Tukan Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Pemerhati Pendidikan

Mengajar di SMA dan SMK Fransiskus 1 Jakarta Timur; Penulis buku pelajaran Bahasa Indonesia "Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMA", Yudhistira.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Wajah Tak Bertuan

1 September 2020   07:17 Diperbarui: 1 September 2020   07:12 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Wajah tak bertuan,

Siapa yang punya?

Ia selalu tenggelam dalam kerumunan menjadi hantu di siang bolong. Menjulurkan lidahnya yang terlatih, dengan satu tangan di dalam celana sementara tangan lainnya membakar dada dan kepala sehingga melahirkan dekapan-dekapan di balik jeruji besi.

Wajah tak bertuan,

Siapa yang punya?

Ia yang berdiri di puncak bukit, berselimutkan ayat-ayat suci, memuntahkan caci maki dan kebencian. Sementara di bawah sana, para pengagumnya menyambutnya dengan sorak sorai dalam satu irama. Ia pun merasa tersanjung dan dijunjung tinggi hingga ke puncak gunung yang beku.

Wajah tak bertuan,

Siapa yang punya?

Ia bertengger di layar kaca, mengintai setiap lawan meskipun itu kawannya. Mendandani kata-katanya dengan dentuman-dentuman nyingir lagi sinis sehingga mampu membius kebenaran dan menyembunyikannya dengan rapi di balik kesesatan nalar dan rasa.

Wajah tak bertuan,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun