Siapa yang punya?
Ia yang telah dipersunting oleh hati yang berkarat kemudian membiarkan diri diperalat dengan keserakahan, hura-hura, dan belaian perempuan-perempuan berkelas. Sementara di sana, di persimpangan jalan, di lampu-lampu merah, saudaramu bergelut, menggantungkan rasa malu mengharapkan belas kasih demi menyambung nyawa.
Wajah tak bertuan,
Adalah wajah-wajah yang memakai topeng, bergerak dalam  irama tanpa hati, tanpa nalar dan tanpa rasa lalu bersekutu dalam gelap.
Wajah tak bertuan,
Siapa yang punya?
Mungkin kita,
Mungkin juga aku.
??????????
Jakarta, 0109020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H