Tiang itu tegar terpancang,
Nancap di tengah lapangan lapang
Memamerkan keperkasaan bagai penjaga gawang yang tangkas menepis dan menangkap bola dari segala arah.
Sekali-sekali ia berteriak menembus ribuan kepala lalu menggema dan bertengger di atas lapangan sehabis tangannya yang terlatih lama mendekap bola ke dadanya.
Itu kemarin.
Hari ini
Tiang itu mulai karatan.
Tapi bukan termakan waktu.
Polesan cat minyak tak tampak lagi. Rontok berkeping-keping.
Lengan si penjaga gawang yang kokoh menopangÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!