Guru yang percaya diri.
Menjadi wali kelas, guru koordinator, ketua jurusan, wakil kepala sekolah merupakan posisi atau jabatan yang idealnya didapat seorang guru atas dasar kompetensi yang dimiliki.Â
Karena itu, janganlah kita minder jika kita tidak atau belum menduduki posisi tersebut. Tidak perlu bersikap frontal ketika guru tersebut disanjung-sanjung oleh kepala sekolah.Â
Sebaliknya, tunjukkan bahwa kita mampu dan kompeten dalam menjalankan tugas kita sebagai guru. Kita yakin bahwa kemampuan kita membuka peluang untuk mendapatkan posisi-posisi di atas pada waktunya, tanpa harus membuat pencitraan diri.
Menjadi guru yang kompeten.
Bekerjalah sebagai guru yang kompeten. Berusaha dan teruslah berusaha untuk mengembangkan keempat kompetensi kita, yaitu kompetensi profesional, kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial.Â
Dengan begitu, kita tetap fokus pada bidang kerja kita, dan kalaupun di kemudian hari kita mendapatkan kepercayaan untuk memegang jabatan tertentu, itu semata-mata karena hasil kerja keras kita, bukan karena hasil mencari muka dengan kepala sekolah.
Kesimpulan
Tidak bisa kita pungkiri bahwa di dunia kerja, termasuk di lembaga pendidikan terdapat guru yang suka cari muka dengan atasan. Akibatnya, karyawan lainnya menjadi korban atas perbuatannya itu.Â
Karena itu, mari kita berpikir positif dengan dengan memperlihatkan sikap dan perilaku kita yang arif dan bujaksana. Melalui beberapa pemikiran di atas, kita berusaha mempersempit ruang geraknya.Â
Karena kita yakin, kesuksesan yang didapatkan dengan cara cari muka akan runtuh pada waktunya. Sebaliknya, doakanlah dia agar Tuhan berkenan mengubah hidupnya.