Mohon tunggu...
Paulus Tukan
Paulus Tukan Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Pemerhati Pendidikan

Mengajar di SMA dan SMK Fransiskus 1 Jakarta Timur; Penulis buku pelajaran Bahasa Indonesia "Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMA", Yudhistira.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kurangnya Pemahaman Guru dan Orangtua Mengenai Bentuk PAT 2019/2020

12 Juni 2020   12:22 Diperbarui: 12 Juni 2020   12:31 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ada orangtua yang yang beranggapan bahwa bentuk portofolio berarti orangtua menyiapkan kertas folio untuk dikumpulkan ke sekolah. Ada juga yang bertanya-tanya penugasan seperti apa yang harus dikerjakan anaknya.

Tampak di sini adanya kurang komunikasi antara sekolah dengan orangtua. Selayaknya, informasi mengenai kurikulum sekolah, termasuk proses evalusi pembelajaran sudah disosialisasikan pada awal tahun pembelajaran. 

Kemungkinan lain, soasialisasi program pendidikan sudah dilaksanakan oleh sekolah pada awal tahun pembelajaran, namun orangtua ketika itu berhalangan hadir, ataukah memang orangtua hadir namun kurang memahaminya.

Berdasarkan permasalahan-permasalahan di atas, kiranya beberapa hal berikut menjadi perhatian bersama antara sekolah, orangtua dan siswa.

Sosialisasi Program Sekokah

Adalah mutlak bahwa adanya sosialisasi program sekolah kepada orangtua dan siswa pada awal tahun pembelajaran. Soasialisasi ini berkaitan dengan program kepala sekolah, program kurikulum dan program kesiswaan. 

Selain sosialisasi, orangtua diberikan semacam buku pegangan yang berisi garis besar semua program kurikulum dan kesiswaan per semester atau per satu tahun pelajaran. Dengan begitu, orangtua dapat memantau kegiatan-kegiatan yang diikuti anaknya selama pembelajaran di sekolah.

Peningkatan Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional Guru

Persoalan-persoalan yang ditemukan selama pembelajaran jarak jauh (PPJ) selama masa Covid-19 menjadi acuan bagi sekolah untuk meningkatkan kompetensi gurunya, khususnya kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional. 

Berkaitan dengan kedua kompetensi tersebut, guru diberi kesempatan untuk meningkatkan kemampuan memilih bahan, merancang, dan menerapkannya dalam proses pembelajaran. 

Termasuk proses evaluasi pendidikan. Guru diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan, baik dilaksanakan oleh sekolah maupun melalui wadah Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), atau yang dilaksanakan oleh pusat-pusat pelatihan di bawah koordonasi pemerintah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun