Mohon tunggu...
Paulus Tukan
Paulus Tukan Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Pemerhati Pendidikan

Mengajar di SMA dan SMK Fransiskus 1 Jakarta Timur; Penulis buku pelajaran Bahasa Indonesia "Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMA", Yudhistira.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sulit Mengendalikan Pikiran dan Emosi, Vegetarian Setiap Selasa dan Sabtu Solusinya

18 Mei 2020   12:17 Diperbarui: 18 Mei 2020   12:34 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam kesempatan konsultasi, saya sering mendengar keluhan perihal susah mengendalikan diri, terutama ketika menghadapi suatu masalah. Mereka (pasien) sudah berusaha untuk mengendalikan pikiran dan emosi, tetapi tidak berhasil. Akibatnya, mereka selalu bergelut dengan dirinya sendiri, sampai-sampai berdampak pada kesehatan, seperti pusing, sakit mag dan mencret.

Saya selalu mengawali pembicaraan dengan memberikan pemahaman sekaligus penyadaran tentang penyebab suatu persoalan itu terjadi. Persoalan apa pun yang kita hadapi, tidak akan terselesaikan jika dimulai dari diri kita sendiri. Karena itu pula, kita lah yang harus mulai untuk mengatasinya.

Akan tetapi, bagaimana mungkin kita bisa mengatasi persoalan itu jika pikiran dan emosi kita sedang kacau. Hanya dalam kondisi tenanglah kita mampu menyelesaikannya. Maka, kepada mereka, saya selalu menyarankan untuk menjadi  vegetarian setiap hari Selasa dan Sabtu. Hasilnya, luar biasa. Mereka yang mengikuti saran saya, berhasil mengatasi persoalan hidupnya. Hidup mereka menjadi tenang. Mereka berhasil meniti karier, berhasil pula membangun rumah tangga yang harmonis.

Vegetarian adalah orang yang (karena alasan keagamaan atau kesehatan) tidak makan daging, tetapi makan sayuran dan hasil tumbuhan (KBBI). Agar lebih jelas, menjadi vegetarian berarti tidak mengonsumsi:

1. Segala jenis daging, seperti daging sapi, kambing, babi, ayam, kelinci, tikus, ular, dan ikan.

2. Telur dan semua makanan yang diolah dengan bahan telur, seperti roti, kue kering maupun basah.

3. Penyedap rasa, seperti sasa atau micin.

Singkatnya, kita boleh mengonsumsi nasi, sayur tanpa penyedap rasa, tahu, tempe, dan buah-buahan.

Keunggulan Vegetarian 

Penting untuk kita ketahui bahwa vegetarian berbeda dengan puasa total.  Berpuasa total berarti tidak makan dan minum selama 12 jam atau 24 jam. Kita sadar betul bahwa dalam kurum waktu itu, ia harus berpuasa. Karena itu, kecil kemungkinan kita melanggarnya, karena sejak awal hari, kita sudah berikhtiar untuk tidak makan dan minum hingga waktu yang kita tetapkan sendiri.

Berbeda dengan vegetarian. Kita boleh makan dan minum seperti biasanya, namun harus selalu sadar bahwa jenis-jenis makanan yang mengandung hewani tidak boleh dikonsumsi. Karenya, kemungkinan untuk melanggarnya cukup besar.

Terlebih lagi pada hari Sabtu. Masyarakat kita biasanya berkumpul pada hari Sabtu. Hari libur kerja ini diisi dengan arisan atau pesta. Saat ini umumnya disediakan  pula makanan dan minuman. Apakah kita menarik diri? Jawabannya, tidak. Kita boleh makan, namun meneliti terlebih dahulu. Adakah makanan yang tidak hewani? Agar tidak menyinggung perasaan pihak yang menyediakannya, sebaiknya secara jujur kita menanyakannya. Ataukah kita hanya mengonsumsi nasi dan tahu, tempe, dan buah (jika tersedia).

Kadar keberhasilan vegetarian adalah tiga kali lipat puasa total. Hasil yang didapatkan sungguh luar biasa. Kita seolah-olah terlepas dari kurungan, terbebas dari ruang gelap. Mengapa? Karena kita bisa menjalankannya atas dasar kemauan, kesadaran dan disiplin diri. 

Mengapa Selasa dan Sabtu? 

Mengapa melakukan vegetarian hanya pada hari Selasa dan Sabtu? Jawabannya, karena Selasa adalah hari api, dan Sabtu adalah hari bumi atau tanah (dinasuciwahyuni.blogspot.com)

Hari Selasa

Selasa itu melambangkan api. Pada hari ini kekuatan api membakar segala kelemahan manusiawi kita; membakar segala yang kotor dalam hati, pikiran dan perasaan kita. Dengan melakukan vegetarian setiap Selasa, sedikit demi sedikit diri kita dibersihkan.

Sabtu

williambudiman.com
williambudiman.com

Sabtu melambangkan bumi/tanah. Hari di mana Yang Kuasa mengisi atau menganugerahi bumi dengan rahmat-Nya. Bumi di sini meliputi manusia, hewan dan tumbuhan. Dengan melakukan vegetarian di hari ini, diri kita diisi dengan rahmat dan berkat.

Analoginya seperti ini. Diri kita ibarat gelas yang penuh dengan air kotor. Setiap Selasa, sebagian air kotor di bagian atas gelas dibakar dengan api. Ketika Sabtu, bagian kosong di gelas  karena sudah dibakar tersebut diisi dengan air bersih, diisi dengan rahmat. Begitulah seterusnya,hingga akhirnya air kotor di kelas pun habis, tinggal lah air putih dan akhirnya meluap. Saat itulah diri kita menjadi bersih. Kita bisa merasakan tubuh menjadi ringan, pandangan menjadi terang, serasa tidak ada beban. Plong!

Sering orang bertanya, sampai kapan vegetarian. Cepat-lambatnya hasil yang didapatkan tergantung pada diri sendiri. Jika kita melakukannya dengan serius, minimal selama dua minggu atau dua kali Selasa dan Sabtu, kita sudah merasakan manfaatnya.

Kita sudah bisa fokus atau berkonsentrasi penuh dalam melakukan berbagai aktivitas. Seolah-olah tampa beban kita melakukan suatu kegiatan. Kita juga sudah bisa menghadapi persoalan dengan hati dan pikiran yang tenang. Begitu juga dalam berdoa atau bermeditasi. Kita sudah bisa fokus; sudah bisa mengarahkan hati, pikiran dan perasaan kita kepada Tuhan.

Bolehkah diteruskan meskipun tujuan kita sudah tercapai? Boleh. Selain agar kita tetap fokus, vegetarian juga berdampak pada kesehatan kita. Dengan tidak makan daging hewani dalam kurun waktu tertentu, kita mengurangi risiko asam urat, lemak darah, dan darah tinggi.

Silakan mencobanya, dan Anda akan menikmati manfaatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun