Ia mencoba untuk secara sadar mengambil alih peran istri yang sudah seumur perkawinan mereka. Dengan begitu, suami bisa memetik manfaat bagi pendewasaan dirinya dan kebahagiaan keluarga.
Perbesar Rasa Cinta terhadap Istri
Mengambil alih pekerjaan istri merupakan kesempatan suami untuk memahami betapa berat pekerjaan istri selama ini. Tanpa kenal lelah, tanpa mementingkan kesenangan dirinya, istri telah mengorbankan seluruh hidupnya untuk kebahagiaan keluarga.Â
Semuanya itu dilakukannya karena dan atas nama cinta. Maka, dengan menyadari cinta yang besar terhadap keluarga ini, suami pun terdorong untuk semakin mencintai istrinya.
Perbesar Rasa Cinta terhadap Keluarga
Rutinitas suami sebagai pekerja di luar rumah sebelum Covid-19 telah mengurangi perhatiannya terhadap keluarga. Kesempatan menjadi BRT, seperti bermain bersama anak, mendampingi anak belajar atau mengerjakan tugas daring selama semakin menumbuhkan rasa cinta suami terhadap anak-anaknya.
Mengurus rumah tangga adalah suatu panggilan hidup. Istri, entah disadari atau tidak, telah menjalankan panggilan hidupnya. Mengurus rumah tangga bukan sekadar kewajiban istri.Â
Bukan pula sekadar penggenapan atas suatu peradaban bahwa istri harus tunduk dan melayani suami. Bukan pula sekadar pelestarian suatu budaya patrialistik. Istri telah menjawab panggilan Tuhan sebagai seorang wanita mulia yang membaktikan hidupnya demi kelangsungan hidup keluarga, demi kebahagiaan bersama.Â
Maka, menjadi BRT merupakan kesempatan berharga bagi suami untuk memantapkan panggilan hidup yang selama ini ia jalani. Panggilan harus dijalani dengan penuh tanggung jawab demi kehidupan dan kebahagiaan keluarga.
Menumbuhkan Rasa Solider dengan PRT
Menyadari beratnya mengurus rumah tangga, dapat menimbulkan rasa solider terhadap pembantu rumah tangga (PRT). Meskipun jangkauan pekerjaan PRT berbeda dengan ibu rumah tangga (IRT), pekerjaan PRT tidaklah ringan.Â
Apalagi ia berhadapan dengan nyonya rumah yang, maaf, memandang PRT sebagai pekerja yang dibayar, yang kadang-kadang tidak atau kurang mempedulikan rasa kemanusiaan.Â
Menyadari beratnya mengurus rumah tangga, menumbuhkan rasa solider terhadap kaum PRT. Timbul rasa tanggung jawab moral untuk memperjuangkan hak-hak PRT jika terjadi penyimpangan di dalam masyarakat.
Silakan mencoba!
Semoga bermanfaat.