Perilaku boros air ini terjadi di mana-mana. Bisa diuapayakan untuk menyiram tanaman di taman atau jalan-jalan menggunakan air biasa, tidak perlu air bersih. Pun di mall atau  hotel untuk menyiram urinoir atau closet lebih baik air bekas, ingat bukan air di washtafel lho ya.
Di rumh-rumah kran diperhatikan, hemat bukan dalam air pelit, namun menjaga kelestarian air yang bisa jadi suatu saat akan menjadi mahal dan bisa tidak terjangkau. Dapat terjadi, jika tidak ada kebijakan mengenai air yang digunakan dengan seenaknya sendiri.
Penanaman pohon, terutama kayu keras adalah bank air terbaik. Contoh pohon beringin di mana tahan cuaca, dahan atau batangnya tidak laku, sehingga tidak banyak pembeli kayu berminat akan batang pohon ini. Memang  perlu lahan yang cukup luas. Desa-desa yang memiliki bandha desa, atau kekayaan desa bisa mencoba hal ini. Tiap desa  ada 10 saja pohon ini berusia lebih 20 tahun, akan memanen air.
Pohon buah, seperti mangga, rambutan, duren atau kayu produksi semaca sengon, jati, atau mahoni asal bertahan lebih dari 20 tahun juga menyerap banyak air. Sayang sedikit orang yang mau repot.
Alasan klasik, ogah nyapu, karena kudu kerja keras, dengan banyak pohon pasti akan ada daun rontok. Lebih baik waktunya untuk nonton TV atau ain hape dari pada harus menyapu. Â Kadang juga konflik dengan tetangga, yang ikut kejatuhan daunnya. Pengalaman pribadi ini, padahal mereka juga menikmati oksigen yang mereka hirup. Pendidikan tinggi lho, bukan kurang pengetahuan, he..he... malah curhat.
Pemanfaatan daun untuk pupuk. Daun bisa dipakai untuk pupuk dengan menggunakan biopori. Lingkungan asri, tanaman subur, dan sehat.
Udara lebih segar, tanpa pendingin ruangan. Pepohonan sebagai penghasil oksigen sangat membantu. Lingkungan asri dan  udara segar, gratis lagi.
Pembangunan embung, waduk, situ, bendungan, dam, dan danau buatan. Jelas ini brankas atau bank air yang sangat penting. Menampung curah hujan, dan banyaknya air kala musim penghujan. Hal yang sangat penting, di mana lebih banyak membuang air, dengan embung dan kawan-kawan malah menampung. Apa yang akan diperoleh itu air tersedia, ada juga kemungkinan mata air di sekitarnya.
Sekadar konsep, dan sudah melakukan apa yang bisa, seperti menanam pohon dan mempertahankan pohon-pohon besar untuk menabung air, jangan sampai mata air menjadi air mata derita tiada akhir.
Kehendak baik bersama sebagai sebuah gerakan tentu akan sangat berarti, jika banyak orang berfikir yang sama, tentu mata air akan berlimpah, tanpa banjir. Tidak akan terdengar lagi kekeringan saat musim kemarau.