Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Luka Batin, Spiritualitas, dan Kesadaran

22 Januari 2024   09:26 Diperbarui: 22 Januari 2024   10:01 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesadaran: Kesadaran mencakup pemahaman dan keberadaan diri yang lebih dalam. Ini melibatkan kesadaran terhadap pikiran, perasaan, dan tindakan seseorang. 

Terdapat dua jenis utama kesadaran: kesadaran diri (awareness of self) dan kesadaran lingkungan (awareness of surroundings). 

Kesadaran juga dapat diperluas ke tingkat kesadaran yang lebih tinggi, di mana seseorang dapat mengalami keadaan kesadaran yang berbeda melalui meditasi atau praktik spiritual tertentu.

Dalam konteks keseluruhan, penggabungan konsep-konsep ini dapat membantu seseorang untuk menjalani perjalanan menuju penyembuhan luka batin, eksplorasi makna hidup secara spiritual, dan mencapai tingkat kesadaran yang lebih tinggi. Bagi banyak orang, aspek-aspek ini sering terkait dan saling melengkapi dalam perjalanan pencarian diri dan kesejahteraan batin.

Luka yang tidak disadari akan menjadi panglima bagi kehidupan kita. Bayangkan jika kita mau melangkah, namun arah kita bias oleh karena luka batin, kita tidak akan sampai tujuan dengan baik. Kesadaran membantu kita untuk memperbaiki diri, menyembuhkan luka, dan itu bisa dengan cara
spiritual. 

Hirarkhi tertinggi kehidupan adalah kesadaran, orang beragama, spiritual saja masih kurang tepat. Maka ada yang memahami agama dengan fanatis, karena kurangnya kesadaran.

Kemanusiaan itu lebih dari sekadar agama, spiritual, maka perlu kesadaran. Menyadari bahwa kita manusia hidup bersama, bukan dikotak-kotakkan, disekat dengan aneka macam perbedaan Luka batin membuat susah menuju pada kesadaran. Hambatan terbesar orang menuju kepada
kesadaran itu ya luka batin. Ego lapar, sehingga membuat bias apa yang mau dicari dan dilakukan.

Terima kasih dan salam
Susy Haryawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun