Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Silent Killer Ini Biasanya Tidak Disadari

13 Juli 2023   12:38 Diperbarui: 14 Juli 2023   05:34 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Silent Killer ini Biasanya Tidak Disadari

Kompas merilis sembilan penyakit silent killer, ada jantung, kanker, diabates tipe 2, dan juga hepatitis. Masih ada beberapa yang lain. Namun tulisan  ini bukan hendak membahas itu. sama-sama bisa "membunuh" dengan diam-diam, namun KUHP sama sekali tidak akan mempu menjeratnya.

Artikel ini benar-benar membahas mengenai kematian, bukan sekadar arti kiasan, namun dalam konteks sesungguhnya. Pembunuhan karakter dengan fitnah, bullyan, pengeroyokan itu sudah sangat jamak dibahas. Ini sangat personal, namun dampaknya bisa luar biasa.

Salah satu suku di dunia ada yang memiliki kebiasaan, jika hendak memotong pohon itu ada ritualnya dengan memaki, menghujaninya dengan kata-kata buruk dalam kurun waktu tertentu. Nah, setelah sekian lamanya, pohon itu merana, meranggas, dan mati atau kering. Saatnya menebang.

Apa yang dilakukan suku itu adalah mematikan semangat hidup, daya juang untuk bertahan hidup dari vegetasi. Hal yang sangat faktual.

Pun demikian dengan manusia. Ada sebuah artikel, sayang bahwa dokumen itu tidak ketemu lagi, kira-kira mengatakan, jika laki-laki yang disembur dengan kata-kata, comel, omelan 10 ribu kata dalam sehari oleh pasangannya, konon mengurangi 5 menit potensi usia hidupnya.

Padahal rokok, miras, dan sejenisnya dengan terang-terangan dilarang dengan tanda sangat jelas. Gambar kematian, derita, dan sebagainya. Itu semua adalah fakta, yang menjadi tudingan sebagai biang kerok atas penyakit mematikan, atau kematian itu sendiri.

Apakah sadar, atau memikirkan, bahwa kita sering menjadi pelaku atau kadang juga korban dari silent killer ini. Sangat mungkin    terjadi pada  pasangan mau suami-istri atau masih pacaran, orang tua pada anak, guru pada murid, atasan pada bawahan, dan seterusnya. Biasanya memang ada relasi kuasa yang tidak seimbang.

Pernah mendengar atau mengucapkan mungkin, dasar anak, suami, istri, atau laki-laki tidak berguna. Apa sih manfaatmu hidup?  Seolah hal biasa, melampiaskan kejengkelan secara normal, ingat anggapan, belum tentu pihak yang menjadi obyek itu sedang baik-baik saja.

Begitu saja tidak bisa,  mampu apa sih, soal sepele, pekerjaan sederhana tidak bisa. Hidupmu hanya begitu saja, tidak bisa bermanfaat, berguna bagi kelaurga, sekolah, atau masyarakat. Membayangkan saja sudah    mules bukan? Itu adalah semburan yang sangat mungkin kita lakukan dan terima.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun