Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tuan Rumah Piala Dunia U-17 dan Politisasi Pildun U-20

25 Juni 2023   15:29 Diperbarui: 25 Juni 2023   15:56 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tuan Rumah Piala Dunia U-17 dan Bukti Politisasi Pildun U-20

Penunjukan resmi tuan rumah piala dunia sepak bola U-17 oleh FIFA untuk Indonesia sebagai pengganti tuan rumah Peru yang tidak menyediakan tempat sesuai standart menggembirakan sebagian pihak. Sebagian lagi bertanya-tanya ketika pembatalan perhelatan tuan rumah U-20 yang digantikan Argentina  beberapa saat lalu, tanpa adanya sanksi yang berat.

Eh tiba-tiba Indonesia ditunjuk dengan menggantikan Peru, seolah sangat mudah. Layak dicermati, apakah ini tidak sebuah permainan untuk melindungi nama besar dan nama baik Argentina sebagai negara pemenang piala dunia edisi terdekat. Pada sisi lain si yunior  tidak lolos pada gelaran di tahun yang sama.

Politisasi di negeri ini menjadi cenderung lebih  kuat, karena salah satu orang yang menyatakan menolak itu kandidat tiga terkuat di pilpres. Ganjar Pranowo yang selalu pada posisi tiga teratas dari kandidat bakal calon presiden.  Rival-rival  politik  memanfaatkan sentimen piala dunia ini untuk mengambil keuntungan sepihak.

Apakah cukup kuat gaung seorang Ganjar Pranowo untuk membatalkan penyelenggaraan piala dunia dengan alasan keberadaan Israel sebagai negeri penjajah bagi Palestina? Apakah tidak ada agenda lain yang membuat pembatalan itu?

Sanksi FIFA yang demikian ringan itu kog malah menjadi sebuah bukti bahwa bukan karena penolakan Ganjar Pranowo dan Wayan   Koster semata. Jika karena penolakan Indonesia, pasti FIFA meradang. Merasa Indonesia tidak serius, dan seenaknya sendiri membatalkan, padahal waktunya sudah sangat mepet.

Memberikan kesempatan bagi Argentina yang tidak lolos, padahal tidak ikut juga dalam penawaran sebagai tuan rumah. Kesempatan lolos hanya  bisa menjadi tuan rumah.

FIFA  ada di balik ini semua, bukan karena Indonesia menolak. Kalau alasannya penolakan dari pihak Indonesia, pasti penyelenggaraan piala dunia U 17  tidak akan diberikan kepada Indonesia sebagai tuan rumah. Pasti negara lain yang pasti juga siap, negara-negara besar sepak bola dari Eropa bukan masalah susah kalau mau menjadi tuan rumah secara mendadak demikian.

Apalagi jika nantinya sanksi untuk Peru lebih berat dari Indonesia, makin yakin ini adalah permainan dari penyelenggara, dalam hal ini FIFA. Layak ditunggu.

Ganjar Pranowo yang satu sisi kena hajar, pada posisi lain memperoleh branding yang lumayan. Toh naga negatif itu tidak terlalu gede berpengaruh. Apalagi, U17 ini sangat aman, ketika Israel tidak lolos.

Semesta membantu keberadaan Ganjar  Pranowo sebagai bakal calon presiden yang memiliki ideologi jelas, kuat, dan segaris dengan partainya. Lumayan, keberaniannya yang menyatakan sikap, di tengah calon lain yang hanya diam saja.

Konsekuensi logis ketika ia mendapatkan cibiran oleh sebagian pihak yang membabi buta mengharapkan adanya gelaran piala dunia U20 yang telah lalu. Kini pelipur lara itu hadir dengan jauh lebih aman.

Potensi rusuh yang bisa saja terjadi, memanfaatkan sentimen agama, ideologis, untuk kepentingan politik tertentu itu kini semakin minim. Keamanan menjadi jaminan dan potensi konflik itu sirna.

Indonesia layak menjadi tuan rumah tanpa perlu rusuh demi kepentingan politik tertentu. Bangsa ini terlalu besar untuk para pecundang dan petualang politik.

Terima kasih dan salam

Susy Haryawan   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun