Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

GagasRI dan Kritik Membangun Buya Haedar Nashir

7 Juni 2023   14:45 Diperbarui: 7 Juni 2023   14:50 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan

Suka atau tidak, layanan kesehatan di negeri ini masih terlalu mahal dan tidak terjangkau dengan semestinya. BPJS benar sudah ada, namun bagaimana kesulitan demi kesulitan mengakses layanan mendasar bagi semua orang itu terkendala dengan berbagai-bagai hal.

Lagi-lagi Muhamadiyah hadir dengan layanan rumah-rumah sakit itu upaya untuk membantu melayani masyarakat agar mendapatkan layanan kesehatan yang terjangkau. Visi luhur yang layak mendapatkan dukungan.

Keadilan

Nah ini, masalah yang begitu pelik. Karena begitu banyak kepentingan, sehingga karut marut masalah keadilan ini susah diuraikan. Pancasila sebagai dasar negara menjamin itu. Namun dalam pelaksanaan sangat jauh dari jiwa atau roh falsafah bangsa yang sangat luhur itu.

Apalagi hari-hari ini, bangsa ini disuguhi begitu banyak orang-orang super duper kaya, sayangnya dengan cara korupsi. Begitu banyak kasus megakorupsi yang seolah tidak ada kapok-kapoknya.

Tiga hal yang Buya Haedar lihat itu sebagai sebuah cara keluar dari masalah negeri. Jika pendidikan baik, orangnya sehat, dan keadilan itu bisa terjadi dengan semestinya, kemajuan negeri ini sudah ada di depan mata.

Sayangnya selama ini, pendidikan seolah hukum rimba, meniadakan pesaing, sehingga malah para siswa ini bertindak sebagai musuh satu dengan yang lain. Sinergi yang diperlukan  itu,

Kesehatan yang prima menjadikan negara ini juga sehat. Bisa membangun karena badannya sehat, bukan orang-orang sakit yang tidak produktif. Namun yang terjadi banyak orang sakit pikirannya sehingga menebarkan kebencian setiap saat.

Kritik yang disajikan dengan sangat santun, lembut, dan tidak meledak-ledak itu sangat dibutuhkan negeri ini. Begitu   banyak caci maki yang tidak penting justru merusak karena mengirikan energi buruk terlebih dahulu.

Terima kasih dan salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun