Mahfud Cawapres Ideal Ganjar?
Usai pengumuman nama bacapres PDI-Perjuangan, sangat ditunggu ialah siapa yang akan disandingkan
untuk bertarung di 24. Beragam nama dan politikus yang potensial untuk menjadi pendamping dalam
pilpres.
Ketum-ketum parpol mesti siaga, nunggu telpon diajak gabung. Ada Zulkifli Hasan dengan PAN, ada
Airlangga Hartarto dengan Golkarnya, tidak ketinggalan Prabowo dan Cak Imin dengan gerbong Gerindra
dan PKB. P3 saja yang tidak cukup punya nama yang layak bersanding di dalam gelaran pilpres,
Nama lain yang bisa masuk dalam radar seperti Mahfud MD, Moeldoko, Erick Tohir, Andika Perkasa.
Tentu dengan mengesampingkan nama-nama yang ada pada posisi oposan dan berseberangan selama
ini. Walaupun bukan tidak mungkin, lha namanya saja politik. Susah sih jika melihat nama Anies
Baswedan, Sandiaga Uno, atau AHY.
Nama-nama belakangan tidak perlu dianalisis karena begitu berat peluangnya untuk bisa Bersama=sama
dalam satu barisan. Ada hambatan psikologis dan juga politis.
Mhfud MD. Nama salah satu politikus yang sangat kencang Namanya menjadi pembicaraan usai
menyoal keadaan dugaan korupsi di kemenkeu. Berakibat dikulitinya gaya hidup pegawai pajak. Hal ini
berawa; dari anak salah satu pegawai pajak menghajar anak hingga koma. Makin meleber dan melebar
gaya hidup si pelaku dari postingan media social.
Namanya, si Mahfud menjadi pembicaraan public. Bersamaan dengan kekecewaan public atas Ganjar
Pranowo yang membuat Piala Dunia U 20 batal di Indonesia. Lumayan, ada dua momen yang sangat
membantu.
Beberapa pihak mengungkapkan kekecewaan pada sikap Mahfud MD yang begitu getol mengungkap
korupsi, karena memang menjadi ketua komite TPPU, maupun sebagai Menkopolhukam. Namun ia
dipandang diam seribu bahasa menyangkut aksi intoleransi dan kekerasan pada penganut agama
minoritas.
Mahfud MD Ketika menjadi Hakim MK sangat bagus, menjadi Menkopolhukam memang sangat minim
kontribusinya. Tidak semoncer Ketika menjadi hakim. Benar, ini adalah kapasitas dan juga
profesionalitas.
Apa yang Ganjar Pranowo butuhkan adalah, melengkapi, memberikan nilai tambah di mana Ganjar
lemah atau kurang. Jelas dari sisi hukum Mahfud MD sangat luar biasa. Layak menambahkan
keberadaan Ganjar.
Penguasaan militer bisa dengan menggandeng keberadaan jenderal kuat yang mengakar pada dunia
pengawal negara ini. Laiknya Jokowi kemarin dengan adanya Luhut, Wiranto, dan Moeldoko. Ini sangat
penting karena suka atau tidak, militer itu kekuatan yang harus mendapatkan perhatian dan wibawa
penuh.
Menyangkut kelompok intoleransi dan ultrakanan Ganjar Pranowo sangat kuat, Mahfud MD lemah
banget. Kolaborasi yang bisa menjadikan duet maut bagi mereka berdua.
Partai dan ketenaran keduanya seimbang. Keberadaan Mahfud MD bisa menjadi penyeimbang di mana
Ganjar Pranowo bisa dinbilang bukan orang yang religius sebagaimana Mahfud MD misalnya. Lagi ada
saling melengkapi.
Usia dan kematangan juga sangat penting. Duet keduanya sangat tepat, tidak terlalu muda pun tua.
Masih sama-sama sehat, kuat, dan trengginas.
Basis massa Mahfud MD secara partai juga relative lemah. Hal ini bisa membantu namun juga menjadi
potensi hambatan.
Masih cukup lama, sebagaimana kata Prabowo usai bertemu Jokowi Sabtu Siang, masih lama,
pendaftaran masih nanti Oktober. Layak dinanti, dicermati, dan dijadikan ulikan yang menarik.
terima kasih dan salam
Susy Haryawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H