Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Megawati Capres 2024

11 Januari 2023   14:22 Diperbarui: 11 Januari 2023   14:40 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Megawati: Kompas.com

Keenam, tidak ada partai yang lebih baik dalam mengawal NKRI, nasionalis, dan masih kokoh pada Pancasila. Memang ada Golkar, namun mereka sangat oportunis. Pengalaman partai banteng beroposisi dengan baik, membuktikan bahwa partai ini bukan semata kekuasaan yang mau diraih.

Ketujuh, partai yang berulang tahun ke 50 ini, adalah partai yang mengarungi zaman dengan sangat baik. Benar, bahwa mereka masih berpikir mengenai sosok, padahal partai modern sudah saatnya perjuangan ideologi.

Masih jatuh bangun, dan itu wajar. Golkar meskipun papan atas, toh tidak melahirkan tokoh layak pemimpin nomor 1. Berbeda dengan PDI-Perjuangan yang memiliki banyak kader potensial. Apalagi jika bicara P3, mereka sama sekali tidak ada apa-apanya.

Kedelapan, demokrasi negeri ini masih terlalu jauh dari ideal. Masih cenderung feodal, dan itu memang harus dilalui dulu. Ketaatan pada konsensus dan konsekuensi masih terlalu jauh. Dikit-dikit ganti presiden, apapun isunya ganti presiden, padahal selama ini, sebelum Jokowi tidak pernah ada isu demikian.

Mengapa? Ya karena banyak yang ngebet mau bancaan sekarang susah. Ini semua harus diakui dan diterima bahwa memang masih demikian adanya. Masih perlu waktu jika mau mendekati idealnya.

Kesembilan, demokrasi itu berani menang juga siap kalah. Lihat saja, bagaimana selama ini negeri ini gaduh, karena banyaknya pihak yang tidak mau kalah, maunya dan kudu menang.  Kan kekanak-kanakan banget.

Kesepuluh, Megawati pasti masih ingat dan tahu, bagaimana narasi pemimpin perempuan itu masih akan tetap menggema, dan bahkan lebih lagi.  Ingat polarisasi politik agama jauh lebih menguat akhir-akhir ini. Dulu, masih belum begitu marak dan vulgar mengenai politik agama bandingkan dengan yang sekarang.

Megawati layak mau maju pilpres lagi, tetapi toh banyak kendala yang akan dihadapi, mosok mau kalah lagi. Jauh lebih susah dan rumit sekarang dari pada 2004 lalu. Mau Puan   pun 11 12, bagaimana reaksi publik dengan kemunculannya yang tidak tepat guna. Baliho, tampil sebagai rakyat kecil, semua gagal mengangkat citranya setinggi harapan.

Terima kasih dan salam

Susy Haryawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun