Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Messi Pecundangi Cristiano Ronaldo di Piala Dunia 2022

19 Desember 2022   19:48 Diperbarui: 19 Desember 2022   20:20 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Messi Pecundangi Ronaldo di Piala Dunia 2022

Piala dunia di tengah musim berjalan baru saja usia. Para pemain akan kembali ke klub dan melanjutkan berjibaku memperebutkan tropi di masing-masing kejuaraan. Ada dua pemain yang layak dicermati lebih jauh.

Amatan dan keinginan publik banyak berharap mereka bertemu, karena ada pada bagan yang berbeda, sangat mungkin mereka bisa bertemu di puncak, final, sebagai idaman sepanjang zaman. Bagaimana tidak, langganan   ballon d'or Lionel Messi kapten Argentina, juara Amerika Latin bertemu Christiano Ronaldo, kapten Portugal dan     pernah juara Eropa. Keduanya jelas sangat pengin mengangkat tropi juara piala dunia.

Memang akhirnya keduanya tidak bisa bertemu di laga puncak idaman. Melawan Perancis jelas ideal, juara bertahan dan ada Mbape di sana. Sang suksesor Messi  dan Ronaldo di masa depan. Messi pun menang atas yuniornya di PSG itu.

Ronaldo

Sebelum piala dunia dimulai, ia banyak menjadi perbincangan karena permainan di klub makin tidak  menjanjikan. Sikapnya pun akhirnya mirip-mirip. Alih-alih makin moncer, malah berulah dengan aneka kengacoan sebagai seorang mega bintang.

Meninggalkan bangku cadangan ketika belum selesai pertandingan, karena kecewa dan marah. Sikap respek pada rekan, pelatih, dan klub juga makin melemah. Lagi-lagi memperlihatkan sisi menurun yang mau ditutupi dengan tidak  sepatutnya bagi seorang bintang besar.

Puncaknya ketika menyoal klub yang dikatakan dalam wawancara media, membuatnya makin sulit. Tidak bermain di kasta tertinggi Eropa, Liga Champion memang menyesakkan bagi Ronaldo.  Tapi sikapnya yang tidak memperlihatkan mutunya sebagai seorang bintang besar abad ini, patut disayangkan.

Di piala dunia ternyata hal yang sama terjadi. Bahasa  tubuhnya seperti tertangkap kamera media memperlihatkan kejengkelannya ketika diganti atau tidak dimainkan sejak awal. Apakah ini asumtif? Jelas berdasar.

Tersingkir secara awal jelas membuat keadaan Ronaldo lebih buruk. Pilihan klub usai piala dunia sangat menentukan. Pelatih dan klub harus berpikir ulang jika mau menggunakan jasanya. Ia pemain yang muai surut namun tidak mau mengakui, menerima, dan tahu batas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun