Kompasianival: Kompasiana.com
Di Balik Menghilangnya Nama Felix Tani dari Nomine Knival
Sebentar lagi gelaran Knival mencapai puncaknya. Kini, memasuki vote untuk masing-masing nomine dari kategori yang ada. Setahun terakhir artikel-artikel keren tersaji. Nama-nama yang malang melintang di NT, AU, dan terpopuler sangat wajar masuk radar K-ner lain dan admin yang kemudian menjadi nomine.
Nama-nama dengan akun baru  banyak muncul. Toh akun-akun lawas juga masih beredar dan eksis. Ada yang masih juga merajai tayangan setiap harinya. Beredar ke mana-mana dengan candaan dan guyonannya. Menjadi aneh, mengapa tidak lagi masuk, apa karena sudah tiga kali? Jadi admin pekewuh?
Padahal sangat layak Prof Felix Tani kembali masuk bursa calon pemenang best-best di Knival. Ada opini yang sangat tajam, ada pula puisi mbelingnya, kalau yang ini sih gak banget, ada pula human interest yang sangat mendalam. Ulasannya mengenai Batak sangat khas dan memberikan pandangan luas. Dulu membahas penelitian, itu banyak Kner terbantu.
Alasannya tidak masuk nomine, sebagaimana yang ia akui sendiri, tidak ada Kner yang mengajukan namanya menjadi salah seorang nominator. Berbagai alasan sangat mungkin terjadi. Salah satunya saya kasihan karena sudah berkali-kali. Sebagaimana pengakuannya, kan isin, mungkin malu sama Kang Karso kalau ke warungnya masih sama, alias masuk nominasi saja.
Alasan lainnya, banyak Kner yang mengandaikan bahwa teman Kner lain pasti akan mengajukan nama ini. Nah    ternyata pemikiran yang sama itu dialami banyak Kner lain, pas pengumuman akhirnya tidak ada namanya Kner yang tenar ini.
Bisa juga Kner itu kasihan sama admin. Bagaimana tidak, setiap saat, ada admin atau keputusan yang dibuat agak-agak gimana gitu, akan dengan pasti terjadi pembully-an oleh Prof Felix. Kner jenis ini kasihan sama admin yang sudah kerja keras, masih juga dirisak.
Pihak admin bisa juga memikirkan dampaknya jika Kong Felix masuk nominasi kemudian menang, kan jadi simalakama. Diam dikira dikooptasi dengan award. Kan gak lucu banget tiba-tiba Kong Felix alim. Tapi admin lupa, padahal sudah memberi kode keras dengan mengaku bertobat untuk tidak lagi merisak admin.
Kong Felix sendiri pasti juga tidak enak hati, sudah masuk nomine berkali-kali, dan menang, mosok juga msih mau merisak. Padahal keadaannya memang  kudu ada pembully-an itu. Naah,  lebih enak kan Prof Felix tidak perlu menjadi nomine dan menang. Masih layak untuk dijadikan bahan guyonan terus sampai kapanpun.