Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Anies Baswedan Menolak AHY demi Nama Ini

17 Oktober 2022   14:30 Diperbarui: 17 Oktober 2022   14:43 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anies Baswedan Menolak AHY demi Andika Prakasa

Riuh rendah perpolitikan negeri ini makin menjadi. Usai tidak menjabat gubernur, Anies Baswedan harus cerdik menciptakan berita. Media jelas berperan sangat penting dan krusial. Kini, media memberikan info, adanya kode keras jika mantan gubernur itu lebih condong ke arah Jenderal Andika Perkasa dari pada AHY.

Artikel ini sih hanya untuk asyik-asyikan saja, wong susah untuk mantan Mendiknas ini bisa bicara banyak. Bisa saja hanya heboh saat ini. Bisa jadi nanti Nasdem tidak punya kawan. Atau pihak penegak hukum mengusut keanehan anggaran. Semua bisa terjadi.

Usai bertemu AHY, pengamat mengatakan tidak ada kesepakatan. No deal di antara mereka. Bahasa konpres AHY bertolak belakang dengan Anies yang bicara normatif. Sangat mungkin demikian. mengapa?

Anies itu bukan seorang eksekutor. Sekelas narator. Nah perlu wakil model Uno atau Riza yang bisa menjadi tameng, bumper, atau ban serep jika narasinya kepleset. Itu semua tidak ada pada diri AHY.

AHY juga berpikir dan bahkan cenderung bersama SBY obsesif presiden. Artinya keduanya sama-sama   mau jadi RI-1. Siapa yang mau turun menjadi calon RI-2 tidak ada. jadi wajar jika tidak ada kesepakatan di antara kedua pihak.

Keberadaan Anies yang bukan orang partai membuat Demokrat, AHY memiliki posisi tawar yang lebih tinggi. Aneh saja jika AHY yang diminta mengalah. Belum lagi jika bicara modal kapital. Keberadaan SBY 10 tahun di puncak kekuasaan dengan rekor dan rekam jejak kader dan elitnya jadi buruan korupsi, siapa bisa menyangkal pundi-pundinya Cikeas.

Malah cenderung memilih Andika Prakasa. Beberapa catatan layak dilihat lebih jauh.

Andika Prakasa selaku KSAD bertindak sangat tegas pada anak buah dan keluarganya yang memainkan narasi dan politik rasis. Ini berkali ulang dilakukan. Artinya, politik Andika kog kelihatannya sangat tidak sejalan.

Posisi Andika Prakasa juga jauh lebih kuat, memang dalam survey-survey belum menunjukkan itu, karena ia sebagai militer aktif tentu tidak bisa molitik. Keadaan kuat ini, sulit untuk sekadar jadi wakil dari Anies Baswedan yang juga riskan atas dukungan yang minim.

Kekuatan dan keberadaan Andika Prakasa untuk jadi ban serep mantan menteri ini juga agak susah. Kepribadiannya tidak seculun dua wagub DKI kemarin. Padahal ini adalah rekam jejak kepemimpinan Anies Baswedan itu seperti itu.

Bisa jadi, Anies Baswedan ini mburu uceng kelangan delek, Memburu yang   sepele malah kehilangan yang berharga. Terlalu memilih malah dapatnya salah pilih.

Terima kasih dan salam

Susy Haryawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun