Johnny Plate Selangkah Lebih Maju dari MbS
Timur Tengah yang mengandalkan minyak bumi sebagai komoditi, mulai beralih fokus. Minyak itu terbatas. Mereka berfikir mengenai pariwisata. Reklamasi laut untuk menjadi hotel dan pusat hiburan. Jelas untuk menarik  wisatawan agar membelanjakan uang di negeri-negeri itu.
MbS pun bersikap yang sama, pembangunan pencakar langit, kawasan untuk dihijaukan, semua demi menarik wisatawan dan pelancong. Alternatif dari keberadaan minyak yang makin menipis. Sangat logis. Pembangunan pariwisata yang memang bisa menunjang devisa bagi kelangsungan negara mereka.
Yunani dan banyak negara Eropa yang tidak memiliki sumber daya alam mineral melimpah menjadikan destinasi wisata sebagai komoditas mereka. Negara ditopang dari keberadaan pariwisata yang memberikan pemasukan bagi kelangsungan berbangsa.
Menargetkan 10% devisa Arab Saudi dari pariwisata, salah satu yang dilakukan MbS adalah membangun sebuah mercusuar dengan tinggi bangunan mencapai 500 meter menjulang ke langit dengan lebar 200 meter dan panjang 170 kilo meter. Belum lagi bangunan di atas Laut Merah. Semua dilakukan demi mendapatkan pemasukan bagi negara.
Visi MbS tentu visioner dan bahkan sudah makin terbuka dengan menyediakan pantai di sana boleh mengenakan bikini bagi pengunjung perempuan. Mulai membuka diri termasuk dalam hal budaya. Lebih modern dan terbuka pada kemajuan zaman.
Apa yang dilakukan negara-negara di Timur Tengah adalah upaya untuk membantu keberlangsungan hidup mereka, pasca minyak makin menipis. Ini prinsip yang sangat progresif. Rancangan yang sangat penting bagi masa depan mereka.
Johnny Plate, memang bukan Menteri Pariwisata, Â namun malah melakukan apa yang seharusnya menteri yang bersangkutan. Entah tidak mampu atau apa, sehingga lebih sering terdengar Menkominfo yang lebih getol menyuarakan Wisata Digital. Ada dua pembangunan proyek oleh Komifo, Johnny Plate, yaitu infrastruktur digital dan pelatihan bagi pelaku wisata.
Ekosistem digital ini menunjang kawasan parisata superpremium sehingga pelaku wisata dan ekonomi kreatif makin percaya diri dalam menjalani usaha mereka. Dua sisi digarap barengan, sehingga mereka bisa maju dengan lebih cepat.
Johnny Plate mengatakan contoh pelatihan yang diberikan adalah, virtual tour, adventure tourism, pelatihan bahasa Inggris bagi pelaku wisata, pelatihan mitigasi risiko bagi pelaku pariwisata dan digital marketing. Sudah 2000 tenaga yang mengikuti pelatihan yang diadakan oleh Kemenkominfo. Tugas ini hanya membantu Kemenparekraf. Â