Pemerintahan Jokowi dalam tujuh tahun membangun 1540 km jalan tol, 29 bendungan, 9 masih tahap konstruksi dan selesai  tahun 23. Membangun 12 bandara, 27 dalam pembangunan dan diharapkan selesai tahunn 24 mendatang.  Jalan desa sepanjang 227 rb km   dibangun untuk membantu dan melancarkan aktivitas warga masyarakat.
Jika mau membandingkan, hanya dalam tujuh tahun telah terbangun 1540 kilo meter, bandingkan dengan 10 tahun yang hanya mampu membuat 189 km, hanya lebih sedikit dari 10%-nya, padahal selisih tiga tahun. Â Belum lagi jika bicara Hambalang dan barisan koruptor yang masuk bui karena bancaan anggaran.
Covid 19 membuat keadaan ekonomi  susah, toh pembangunan masih berjalan masif. Di mana-mana ada aktifitas pembangunan fisik. Bertahun-tahun, puluhan malah Rawa Pening hanya menjadi lahan mencari proyek pembersihan enceng gondok, kini bersih, sungai-sungai yang bermuara ke rawa itu dibangun dengan permanen.
Uang dari mana? Keberanian memangkas subsidi, yang bagi SBY adalah jalan ninjanya untuk tenar dan populer. Ini soal nyali dan pilihan dalam memimpin. Lanjutkan Pak Jokowi membangun tanpa perlu ribet dengan kata anak ingusan yang mau nebeng tenar.
Terima kasih