Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Digitalisasi UMKM dan PSE, Jalan Menuju Negara Besar

6 Agustus 2022   20:33 Diperbarui: 6 Agustus 2022   20:38 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Digitalisasi UMKM dan PSE, Jalan Menuju Negara Besar

Presiden Jokowi mengatakan, negara yang cepat akan menjadi yang terdepan di masa depan. Upaya membangun infrastruktur yang dikebut dengan sangat masif sebagai sebuah cara mengejar ketertinggalan. 

Poin penting dan  mendasar, karena mobilisasi menjadi lebih cepat dan efisien.

Hilirisasi dan industrialisasi, titik penting untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya bagi negeri sendiri. Sekian lama bangsa ini hanya menjadi kacung di tengah kekayaan alam. 

Atas nama ketidakmampuan, akhirnya di bawah kendali negara lain yang memang sengaja membuat bodoh dan enggan berubah. Ketergantungan yang sekian puluh tahun ini seolah baik-baik saja.

Contoh, nikel pada tahun 2014 ekspor bahan mentah mendapatkan USD 1 milyar setara dengan      Rp  15 triliun.     Dalam tiga tahun upaya mencegah ekspor bahan mentah yang dimulai pada 2017 kenaikan sangat signifikan, menjadi Rp. 300 triliun di tahun 2021. Peningkatan yang sangat penting bagi bangsa dan negara.

Namun apakah ini juga berlaku untuk elit yang biasa mendapatkan keuntungan sebagai makelar? Jelas saja tidak. Lihat saja gonjang-ganjing dan isu bahkan tuduhan bagi pemerintah, khususnya Jokowi. Semua kebijakan akan dijadikan gorengan dan isu yang sangat panas. RUU Ciptaker, revisi UU KPK, dan kini PSE.

Presiden Jokowi mengatakan lebih lanjut, bahwa digitalisasi menjadi penting bagi usaha menengah, kecil, dan mikro. Itu adalah kekuatan ekonomi Indonesia. Ada 65,4  juta UMKM yang membantu 61%  ekonomi Indonesia. Lebih dari separo itu berarti pilar.  

Kolaborasi dari ketiga langkah ini akan membuat Indonesia mencapai posisi tujuh dunia pada tahun 2030 dan empat pada tahun 2045, dengan PDB di atas USD 3 triliun. Lebih dari tiga kali lipat hari ini.

KSP, melalui salah satu stafnya mengatakan PSE itu sebagai jaminan bagi para pelaku ekonomi digital agar pengelolaan data yang diambil oleh pelaku usaha digital menjadi bijak dan tidak menyalahgunakannya. Hal yang sangat mungkin terjadi di negeri ini. Lha di belahan barat yang demikian ketat dan disiplin saja biasa bocor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun