Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menkominfo, UMKM, dan Pemulihan Ekonomi Pasca Covid

14 Mei 2022   20:21 Diperbarui: 14 Mei 2022   20:42 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kominfo. go.id

Menkominfo, UMKM, dan Pemulihan Ekonomi

Pandemi sudah akan menjadi endemi, faktor ekonomi menjadi salah satu hal yang fundamental untuk menjadi perhatian. Pertumbuhan ekonomi dan stabilitas harga menjadi sebuah parameter yang penting. Masyarakat yang sudah tertekan sekian lama ingin kembali merasakan "kebebasan". Termasuk bisa leluasa mengenai ekonomi.

Johnny Plate, selaku Menkominfo mengatakan, UMKM yang terjun dalam perdagangan digital ikut mendongkrak ekonomi digital nasional. Kontribusi ekonomi digital pada Produk Domestik Bruto nasional, pada 2019, sebesar 2,9% pada 2020 naik hingga 4%. Target pada tahun 2030 itu sekitar 18,8%.

Kontribusi UMKM  terhadap ekonomi digital nasional sebesar setara RP. 4.500 triliun. Potensi besar bagi perekonomian negara.

Kominfo memberikan atensi dengan program Adopsi Teknologi Digital 4.0, yang menjangkau  30 ribu pelaku  UMKM yang akan diberi pendampingan, pelatihan, dan pemberian paket internet gratis selama enam bulan.

Pihak Mekominfo mengatakan lebih lanjut, membina UMKM yang selama ini menjual produk secara offline untuk melebarkan sayap dengan penjualan online. Hal yang terjadi karena pandemi, yang telah mengubah budaya jual beli. PSBB dan PPKM   yang membuat interaksi harus minim, membuat aktivitas online menjadi sebuah solusi.

Taat protokol kesehatan sekaligus akselarasi pemulihan ekonomi jelas hal baik dan menggembirakan. BPS April 2022 bahwa pertumbuhan penjualan online sebesar 480% dibandingkan Januari yang lalu. Hanya dalam empat.

Kominfo selaku akselerator telah menginisiasi 26.000 UMKM pada tahun 2021. Tahun ini targetnya menigkat menjadi 30 ribu peserta untuk dapat meningkarkan produktivitasnya dengan berjualan   online.

Adopsi teknologi digital 4.0 tersebar di 13 kawasan, di antaranya, Sumatera Utara, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DIY, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Barat, Papua, dan Papua Barat.

Target yang hendak dicapai adalah, peningkatan  produksi dalam negeri, peningkatan ekspor, dan mendukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia. Bangkitnya  UMKM adalah pilar perbaikan ekonomi nasional.

Data-data di atas adalah fakta yang telah terjadi selama pandemi. Ekonomi tetap bergerak dan bahkan melaju, ini semua tidak terlepas dari literasi digital dan juga transfomasi digital yang dgeber dengan sangat masif.

Pembangunan   tol udara masa kampanye pilpres yang menjadi polok-olokan itu kini menemukan titik poin pentingnya. Bayangkan saja, jika dulu tidak ada pemikiran maju seperti ini, tentu akan kepayahan menjembatani kebutuhan dan faktualisasi pandemi yang tidak gampang.

Pontang-panting menyediakan   sarana prasarana. Untung sudah dimulai, jadi tidak begitu ribet dengan hal-hal yang tidak utama. kepemimpinan itu memiliki visi jauh ke depan, wajar yang berikiran pendek akan mencemoohnya. 2019 awal sudah dijadikan bahan kampanye, dan akhir 2019 pandemidatang, puncaknya 2020-2021 sangat tergantung pada dunia digital.

Presiden Jokowi mengatakan, 17.5 juta UMKM masuk ekosistem dunia digital masih kurang. Hal yang sangat optimis dilakukan pemerintah. Jangan hanya menjadi pasar, namun juga produsen dan sekaligus penjual. Negeri ini sangat besar, selama ini menikmati menjadi pasar semata. Reseller paling banter.

Dukungan dan dorongan dari pemerintah yang bersikap optimis ini sangat penting. Hal yang berbeda.  Selama ini hanya berpikir mengenai tambang, kekayaan alam, dan itu tidak terbarukan.  Perjalanan bisnis digital itu akan panjang dan menjanjikan, mengapa tidak diseriusi selama ini?

Visi kepemimpinan dan waktu. Syukur kini, ketika ekonomi dan dunia digital begitu luas, pemimpin dan presidennya memang memiliki pemikiran dan pandangan jauh ke depan. Pandemi lagi  yang mengharuskan interaksi seminim mugkin.

Pembangunan tol udara atau tol langit, yang memperlengkapi tol darat dan tol laut telah menjadi penyelamat Indonesia dari kiamat ekonomi seperti negara-negara lain.  Padahal pada      tengah tahun 2019 itu sebuah olok-olokan dan penghinaan, eh malah menjadi penyelamat yang luar biasa bagi bangsa ini.

Menjadi wajar ketika global mengalami resesi, dan Indonesia relatif aman dalam bidang ekonomi, bahkan akan menjadi kekuatan dunia pada tahun-tahun mendatang. Lagi-lagi ini adalah kepemimpinan yang berani mengambil risiko dalam kondisi yang tidak mudah.

Johnny Plate melakukan eksekusi pembangunan  infrastuktur dengan sangat lugas. Tidak mudah bekerja di tengah pandemi namun juga perlu pelayanan demi ekonomi tetap bisa berjalan. Kinerja apik, sinergi jajaran kabinet yang memang mau bekerja.

Terima kasih

Sumber   

https://inet.detik.com/law-and-policy/d-6076306/kominfo-incar-30-ribu-umkm-naik-kelas-siapa-mau-daftar?_ga=2.2422454.705575526.1652526448-1049208463.1640780888

https://inet.detik.com/law-and-policy/d-6077233/menkominfo-umkm-go-online-bantu-pulihkan-ekonomi-nasional-pasca-pandemi?_ga=2.70949526.705575526.1652526448-1049208463.1640780888

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun