Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Harga Satelit Satria 2 5,2 T, Bukan China atau Arab, tapi Investornya Negeri Ini

12 Maret 2022   21:21 Diperbarui: 12 Maret 2022   21:32 1002
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kompas.com

Harga Satelit Satria 5, 2 Triliun, Bukan China atau Arab Lho, tapi  Negeri ini Investornya

Johnny Plate menegaskan perlunya Satleit Satria 2 selain untuk back up, juga untuk menunjang infrastruktur dan transformasi digital Indonesia lebih baik.  Harganya mencapai 5,2 triliun rupiah. Bangsa ini kan memuja banget Arab, tetapi juga gedeg banget dengan yang namanya China. Nah, kalian perlu seneng, bukan dari negara ini kog yang akan membeayai pengadaan Satria-2.

Jadi gak akan ada narasi datanya akan dicolong China, dijajah dan dimata-matai China karena dibelikan satelit. Usai Satria 1 bekerja sama dengan Perancis. Kali ini, satelit Satria-2 dibeayai oleh Inggris.

Pemerintah Inggris senang membantu negeri dengan kepulauan yang sangat indah itu. Komitmen untuk membantu  demi bisanya seluruh kawasan Indonesia terlayani internet cepat dengan lebih merata. Memilih kata relatif, karena suka atau tidak, Jakarta, Jawa dan Bali, sedikit kota-kota besar di Indonesia, toh sudah jauh lebih lama. Ini  faktual.

Harga 5 T itu untuk apa sih? Apa tidak berlebihan?  negeri dengan 17 ribu pulau besar dan kecil, terbentang dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Rote memang mahal. Hal yang berbeda, kala masa lalu hanya menyajikan kesenangan pada penduduk padat demi pemilih dalam pemilu.

Keberpihakan itu penting dan kini keadaan makin baik, keadilan makin menyeluruh. Keberadaan Satria 2 sebagai cadangan jika ada anomali Satria 1 saat peluncuran. Demi 150 ribu titik layanan publik, juga menambah 80 Gbps. Saling mengisi jika ada kendala dari peluncuran sampai 15 tahun mendatang dalam masa pakai.

Perencanaan dan pengadaan alat ini sejak Oktober tahun lalu hingga Februari kemarin.Kominfo telah menetapkan pemenang tender pengadaannya.

Johnny Plate selaku Menkominfo selama di Eropa dalam mengurus keberadaan Satelit Satria, juga berhasil membawa komintmen investasi sebesar 32,1 triliun dari Eropa. Ini semua demi pengembangan infrastruktur dan transformasi digital di Indonesia.

Kunjungan ke Perancis, melihat perkembangan pembangunan Satria 1 yang sudah 70% selesai, dan mendapatkan kepastian bahwa Juni 23 sudah siap mengudara. Negara Indonesia makin maju dan mampu berjalan sejajar dengan negara-negara modern lainnya.

Pendidikan hingga Militer

Secara spesifik, manfaat satelit SMF dapat dinikmati di berbagai sektor.

Di sektor pendidikan, Satria mendukung penyediaan layanan internet cepat di 93.400 titik SD, SMP, SMA, SMK, Madrasah, dan Pesantren. Pendidikan modern apalagi karena pandemi sangat membutuhkan jaringan internet yang mumpuni. Ribuan sekolah sangat terbantu dengan keberadaan satelit ini.

Ktivitas modern sudah tidak lagi berbasis kertas dan gedung besar-besar. Sudah bisa diringkas dengan adanya internet. Digitalisasi memudahkan juga siswa ataupun guru untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Sumber data dan inspirasi dari dunia, pendidikan lebih mengglobal.

Semangat berkompetisi tentu saja sangat positif. Tidak menjadi katak dalam tempurung. Digitalisasi memnjadikan pendiikan yang tidak mungkin menjadi mungkin.

 Sektor kesehatan, Satria melayani 3.700 titik puskesmas, rumah sakit, dan layanan kesehatan lainnya sehingga memiliki layanan internet cepat yang bertujuan untuk memudahkan konektivitas layanan kesehatan terutama di daerah 3T. Orang tidak perlu susah-susah antri dan membuang-bunag waktu dan energi. Dengan digitalisasi, semua bisa diakses dengan lebih mudah dan murah tentunya. Berapa banyak waktu yang bisa kita gunakan untuk hal yang produktif, hanya karena kudu antri periksa kesehatan.

Tentu saja pengadaan obat akan jauh lebih mudah dengan digital. Cek dan pengadaan barang jelas lebih sederhana. Manusia dimudahkan dengan layanan yang sangat mumpuni. Produktivitas bisa ditingkatkan untuk hal yang lebih baik. Tidak membuang-buang waktu percuma.

Di sektor polhukam, Satria akan membantu TNI dan Polri dalam menfasilitasi layanan internet cepat di 3.900 titik untuk memenuhi kebutuhan administrasi pertahanan dan keamanan yang dapat diandalkan. Administrasi itu kadang membuat orang frustasi. Apalagi jika keamana itu perlu kecepatan dalam banyak hal. Komunikasi dan koordinasi memegang peran sentral.

Digitalisasi jelas sangat membantu prajutrit untuk mengembangkan diri lebih baik lagi. Kesempatan itu menjadi penting dan utama. Di sinilah peran digitalisasi dan pemanfaatan Satria mendapatkan konkritisasi.  

Sektor pemerintah daerah, untuk mendukung 47.900 titik kantor desa/kelurahan dan kecamatan di Indonesia akan terhubung secara online sehingga pelayanan pemerintah berbasis elektronik (e-government) bisa dilaksanakan dengan cepat, efisien, dan efektif. Lagi-lagi efektifitas layanan publik. Selain layanan tentu pengawasan menjadi lebih transparan karena digital itu selalu membekas dan mudah untuk dilihat.

Birokrasi bangsa ini kacau balau karena lemahnya pengawasan. Dengan digitalisasi sangat transparan dan kentara mana-mana yang perlu diperbaiki dan mana adanya penyelewengan. Tindakan pencegahan sangat mudah jika transparan.

 Sektor keuangan, untuk mendukung percepatan digitalisasi penyaluran pembeayaan ultra mikro (UMi) guna mendorong percepatan realisasi keuangan inklusif di seluruh Indonesia.

Manfaat seluas itu tentu harga yang dibayarkan negara sudah sepadan. Tidak ada yang terlalu mahal, apalagi rugi. Manfaatnya juga sangat besar.

Terima kasih

Sumber:
Liputan 6

Bisnis

Detik 

Kominfo

Bisnis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun