Kedua, Digital Talent Scholarship.Pemberian rangsangan bagi 100.000 lulusan baru atau profesioanal setiap tahunnya. Mereka ini akan diperlengkapi dengan pelatihan ketrampilan teknis digital, seperti pemrograman, kecerdasan buatan, Â data besar, penyimpanan awan, dan lain-lain. idenya adalah, makin banyak tenaga ahli dalam dunia digital, tidak lagi semata konsumsi dari produk asing.
Ketiga, Digital Leadership Academi, pemantapan bagi para pengambil kebijakan sehingga makin trampil dalam dunia digital. Ini menjadi penting, jangan sampai malah birokratnya kalah pinter dengan masyarakat. Atau gagap dengan  kemajuan teknologi digital. Kerja sama dengan universitas ternama di dunia, harapannya agar makin profesional dan paham dengan baik akan dunia digital yang makin canggih dari waktu ke waktu.
Pengembangan pendidikan digital secara formal dengan pendirian pendidikan tinggi digital secara resmi dan formal. Institut Digital Nasional University (IDN-U) di delapan lokasi untuk menjadi pusat pengembangan digital konvergensi pendidikan formal. Transformasi Pusdiklat Multi Media Kominfo menjadi full academic dari empat sekolah digital, yaitu Sekolah Teknologi dan Teknik Digital; Sekolah Media dan Komunikasi Digital; Sekolah Bisnis dan Platform Digital; dan Program Pascasarjana untuk Kebijakan dan Regulasi Digital.
Kemajuan teknologi itu sebuah hal yang alamiah dan wajar. Nah, ketika masyarakat dan pengambil kebijakan kog tidak paham, atau timpang, tidak jadi maju. Malah jalan di tempat. Â Gagasan dan program Johnny Plate sangat pas dan tepat di tengah pandemi. Jika berhenti malah rugi bagi bangsa dan negara.
Saatnya negeri ini ikut dalam arum kemajuan, bukan semata penonton dan menjadi konsumen semata. Ikut dalam menciptakan perubahan tidak semata hanya menjadi pengikut yang terengah-engah menyaksikan perubahan yang makin pesat.
Terima kasih
Sumber
