Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Etika di Ruang Publik Nyaris Hilang, Sempritan Wasit Johnny Plate Jadi Andalan

17 Februari 2022   19:40 Diperbarui: 17 Februari 2022   19:45 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lontaran kata-kata yang memancing kegaduhan ini tak cuma terjadi di ranah politik atau ruang komunikasi yang bersifat sosial. Ini juga menyinggung ruang dakwah keagamaan. Belum lama ini Okky Setiana Dewi mendapatkan berbagai cibiran dan protes netizen atas isi dakwahnya yang dianggap melegalkan KDRT. Tak cuma makna kata yang diucapkannya yang dikupas netizen, kehidupan pribadi hingga jalan ia menjadi seorang pendakwah pun ditelanjangi publik.

Baru juga terjadi seorang pendakwah yang diasumsikan ketidaksetujuannya akan keberadaan wayang di Indonesia. Sontak saja pemerhati budaya dan para pecinta wayang nusantara bersuara. Ucapan ini jelas menyinggung mereka yang menjadi pecinta hasil kebudayaan nusantara berupa wayang. Protes dan sumpah serapah terhadap sang ustadz pun mewarnai ruang media sosial .

Saya sampai berpikir, apa semua isi ceramah itu sebaiknya tak usah diberi ruang untuk ditayangkan di muka publik? Jangankan di media mainstream, di media sosial pun jika nantinya akan menciptakan kegaduhan tak perlulah disiarkan. Atau, memang para pendakwah ini yang sebenarnya perlu dididik lagi?

Persoalan etika (tokoh) public ini sebenarnya masalah klasik. Tetapi, kecenderungan yang ada saat ini orang terlalu bebas berbicara, mengkritik, menuduh pihak lain dan mendapat memakluman dari public. Ini bisa jadi jalan kemerosotan etika komunikasi publik kita yang notabene mengagungkan kesopanan ala ketimuran.

Johnny Plate sudah menerapkan konsep komunikasi positif dalam hal penyebaran informasi seputar Pandemi. Konsep komunikasi poistif di seputar isu kesehatan dan ekonomi itu jadi pendorong optimism public. Nah, konsep komunikasi positif yang ada ini sudah layak untuk ditekankan pada komunikasi public di seputar isu politik, sosial budaya dan keamanan. Atau, semua bidang publik harus ditempatkan di ruang berpagar etika.

Ketika cara biasa masih membuat publik 'kebablasan', terbawa pola yang sudah lebih dulu terjadi, mungkin saja masa perlu wasit yang sigap mengingatkan dan menyampaikan sanksi. Saat ini peran itu bisa dimainkan oleh Johnny Plate sebagai penjaga penegakan regulasi penyiaran. Ayo pak, di mana ada pelanggaran etika, mainkan pluitmu. Semprit saja kami yang ngeyel-ngeyel ini. Ruang penyiaran publik butuh iklim yang kondusif dan pemandangan yang sehat untuk kami lihat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun