Bangsa yang besar, negara yang bisa berdaya dengan keberadaannya, asal mental inlander, feodal, dan hanya maunya menerima fee, upeti, dan sekadar uang rokok dengan menjual negeri ini sudah saatnya ditendang jauh-jauh.
Saatnya menjadi bangsa yang besar tidak hanya slogan dan karena geografis, dan jumlah penduduk, namun memang besar juga dalam karya dan ekonomi. Waktunya melaju bukan hanya menonton.
Terima kasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!