Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

KPK Menelisik Formula-E, Bukan Hanya Anies Baswedan, Akan Menyeret ini

7 November 2021   10:15 Diperbarui: 2 Juni 2022   22:33 885
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Formula E. Sumber: CNN Indonesia

Padahal jauh lebih elegan dan bisa menjadi kredit poin besar, jika Anies Baswedan dan partai pengusungnya mampu menjawab pertanyaan yang diajukan PSI dan PDI-P. Kini makin liar dengan isu makan malam, kog ya seolah pamer dengan jamuan itu Anies "menang" atas dua partai yang jelas kalah suara itu.

Jika KPK turun dan terbukti, kini bukan hanya persoalan politik yang dihadapi, namun justru pelanggaran hukum yang sangat mematikan dalam perjalanan politik. Sekali lagi, ini masih terlalu dini untuk mengatakan KPK akan seserius kehendak publik.

Pertanggungjawaban ketujuh fraksi itu menjadi penting. Bagaimana "pembelaan" mereka, bahwa hak bertanya tidak usah ada. alasan salah satu fraksi sedang fokus penanganan covid 19. Padahal secara kasat mata sejatinya ini masalah lain yang oleh DPRD juga kudu dikejar.

Bagaimana angka positif hampir selalu tiap hari selalu tertinggi. Belum lagi bicara penanganan secara langsung yang lebih banyak dilakukan Satgas Pusat.

Pada sisi lain, gubernur malah "jalan-jalan" antarprovinsi bahkan antarpulau, sudah seolah presiden sedang kunjungan kerja.  Ke mana dewan?

Belum lagi bicara pohon di Monas yang sangat besar dampaknya bagi keberadaan taman itu. puluhan tahun pohon tumbuh, penggantian itu normal namun tidak langsung berbarengan. Ke mana suara dewan, yang ada teriakan netizen yang tidak ada gunanya.

KPK sendiri. Mengapa begitu lama hal ini baru diawali.  Padahal begitu banyak kasus yang sebenarnya identik. Dengan mudah dijawab kelebihan bayar, salah hitung, dan seterusnya. Sangat mungkin ini memang ada tim perancang yang susah untuk dijerat secara hukum pidana.

Nah, apa fungsi KPK jika menangani hal yang memang sengaja dibuat pelik itu tidak bisa. Polisi, kejaksaan itu lembaga biasa. KPK lembaga luar biasa yang didirikan memang khusus menangani aksi maling yang tidak biasa saja. Maling ayam atau jemuran itu jelas, gampang, karena biasanya orang yang kurang pendidikan dan pengalaman. Bonyok dan bahkan bisa sampai mati kalau mereka.

Berbeda dengan maling anggaran, biasanya mereka tidak akan sendirian, mereka juga orang berpendidikan, pengalaman, dan juga banyak relasi yang sangat mungkin membantu mengaburkan jejak. Inilah fungsinya KPK.

Kog sekian lama hanya baru akan terus. Ada apa? Atau ada  sesuatu sehingga begitu lamban penanganannya? Ini saja masih sangat dini mengharapkan membongkar semua kasus dan kerusakan Jakarta.

Masih sebatas harapan, tidak juga kalau utopis sih, maling anggaran dan penilep uang negara dan uang rakyat segera mendapatkan hukuman yang setimpal. Memilukan karena publik masih juga menghargaai kekayaan, orang kaya, bukan reputasi dan prestasi seseorang. Mau kaya hasil nyolong atau ngepet tetap saja dihargai dan dihormati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun