Johnny Plate dan 5G Papua untuk PON XX
Perhelatan PON XX yang ada di ujung timur Indonesia bukan pekerjaan mudah. Salah satu kendala tentu saja geografis dan keberadaan Papua yang sangat jauh.Â
Toh apapun itu sepanjang ada kemauan bisa teratasi. Pelayanan dunia digital 5G yang baru saja di Jawa masih belum luas, PAPUA sudah merasakannya.
Benar, bahwa itu hanya untuk sesaat, ketika PON berlangsung, toh sangat membanggakan. Papua sudah merasakan apa yang Jawa dan Bali rasakan sebagaimana adanya.Â
Selama ini, hanya untuk bensin saja Papua harganya selangit. Sama juga dengan bahan-bahan lainnya. Kini, sama. Tidak ada lagi alasan anak tiri atau anak emas. Semua diupayakan sama.
Dalam peninjauan pusat media untuk PON Papua, Menkominfo, Johnny Plate menyebutkan, bahwa dengan 5G apa yang terjadi di Papua dengan lebih cepat dan kualitas sangat baik bisa dinikmati dari seluruh Nusantara. Bukan tidak mungkin negara tetangga pun bisa juga ikut menikmati.
Pesta pembukaan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi, bisa diakses dan disaksikan dengan secara langsung secara nasional. Kerja berat dan panjang, tanpa adanya gagasan tol udara atau tol langit, apa yang terjadi pada PON XX adalah sebuah mimpi. Akhirnya mimpi itu menjadi nyata.
Telkomsel sebagai penyelenggara mengatakan, bahwa salah satu tujuan hadirnya 5G di PON Papua selain akses yang lebih baik adalah makin kuatnya ekosistem digital di Indonesia. Ekosistem digital yang terbuka dan berkelanjutan. Merasakan sensasi konektivitas dengan teknologi terdepan.
Menkominfo, membeikan apresiasi pada para atlet yang bertanding. Tidak lupa juga berpesan, bahwa sarana dan prasarana yang dibangun untuk atelt ini juga untuk perkembangan Papua secara umum. Para atlet yang bertanding diharapkan terus mengembangkan diri juga untuk level yang lebih tinggi, regional, dan lebih lagi global, olimpiade.
Usai gelaran PON pembangunan stadion dan perlengkapannya bisa dimanfaatkan untuk lebih memacu para atlet dan calon atelt untuk lebih menempa diri lebih baik lagi dari hari ke hari. Â Papua dan Papua Barat banyak menyumbangkan talen-talenta bertaraf internasional juga.
Sebaran medali untuk tiap provinsi juga mulai merata. Artinya perkembangan dunia olah raga makin tersebar dan tidak hanya dominasi satu dua provinsi saja seperti era-era dulu. Ini patut  menjadi perhatian bersama.
Masa depan atlet bisa menjadi andalan. Bagaimana bisa dilihat dengan penghargaan yang diberikan pemerintah. Besaran uang jelas menggiurkan jika bicara level Olimpiade atau Asian Games. Belum lagi jalur menjadi ASN juga tersedia. Â Orang tua tidak perlu lagi khawatir jika anaknya memilik bakat olah raga dan dilirik pemandu bakat.
Tentu saja Menkominfo, Johnny Plate mengingatkan mengenai prokes. Di tengah hingar bingar pesta olah raga terakhbar di Indonesia, pandemi masih berlangsung. Jangan sampai suka cita berubah menjadi bencana.
Prokes tetao harus dijaga dengan baik. Tracing dan tracking bisa dilakukan dengan cepat. Harapannya jika terjadi sesuatu bisa segera ditangani. Baik melokalisasi kawasan ataupun orang-orang yang berpotensi terkena. Tentu saja itu antispasi. Harapannya sih tidak terjadi hal yang demikian.
Aplikasi PeduliLindungi menjadi salah satu andalan  untuk menjamin keberlangsungan helatan empat tahunan ini bisa sukses sebagaimana direncanakan. Di tengah pandemi yang belum usai secara benar-benar, waspada itu menjadi kunci yang memegang peran penting.
Menteri Johnny Plate mengatakan, dari aplikasi ini, masyarakat terbantu untuk bersama-sama pulih dalam banyak segi kehidupan. Ekonomi bisa berjalan dengan leluasa, kegiatan apapun bisa dengan lebi bebas. Tracing dan tracking sangat membantu banyak. Pencegahan dan membatasi gerak penularan menjadi lebih cepat dan tepat.
"Ada tiga hal yang menjadi perhatian kita, yang pertama pasti pelaksanaan protokol kesehatan yang disiplin dan ketat khususnya memakai masker, yang kedua vaksinasi yang masif yang menjangkau masyarakat sehingga di akhir tahun ini mudah-mudahan 208 juta masyarakat bisa dijangkau proses vaksinasinya, dan yang ketiga pemanfaatan PeduliLindungi yang lebih masif," paparnya.Â
Dalam kunjungan ke Media Center PON XX Papua, Menteri Johnny didampingi Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Usman Kansong; Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel Abrijani Pangerapan; dan Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Anang Latif.
Kunjungan kali ini merupakan kali kedua Menkominfo Johnny Plate meninjau Media Center Klaster Kabupaten Jayapura. Usai peninjauan, Menteri Johnny melanjutkan kunjungan kerja ke Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Jayapura.Â
Â
Sumber:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H